Laptop atau PC Cepat Panas Saat Main Game Berat? Ini 8 Cara Ampuh Menghindari Overheating

Ilustrasi main laptop gaming
Sumber :
  • Freepik

Digital – Bermain game berat di laptop atau PC memang menyenangkan, apalagi saat grafiknya mulus dan respons kontrol lancar. Tapi banyak gamer mengeluhkan satu masalah yang cukup umum, yaitu perangkat cepat panas atau mengalami overheating.

Cara Mudah Upgrade RAM Laptop untuk Pemula, Bikin Laptop Kamu Lebih Cepat!

Kalau dibiarkan, panas berlebih ini bisa membuat performa menurun, game jadi ngelag, bahkan merusak komponen penting seperti prosesor dan kartu grafis.

Overheating adalah kondisi ketika suhu perangkat melebihi batas normal karena kerja hardware yang terlalu berat. Ini sangat umum terjadi saat kamu bermain game berjam-jam, apalagi dengan setting grafis tinggi. Tapi tenang, ada beberapa cara sederhana dan efektif yang bisa kamu lakukan agar laptop atau PC tetap adem meski dipakai bermain game berat.

Laptop Sering Restart Mendadak? Ini 7 Solusi Simpel yang Wajib Kamu Coba!

Berikut ini adalah 8 cara yang bisa kamu terapkan untuk menghindari overheating saat bermain game berat.

1. Gunakan Cooling Pad atau Kipas Eksternal Tambahan

Salah satu solusi paling praktis adalah menggunakan cooling pad, yaitu alas laptop yang dilengkapi kipas tambahan. Alat ini membantu mengalirkan udara di bawah laptop agar suhu tetap stabil. Kalau kamu main game pakai PC, kamu bisa menambahkan kipas tambahan di casing komputer agar sirkulasi udara lebih lancar.

2. Jangan Main Game di Atas Kasur atau Bantal

Review Laptop Asus ROG Zephyrus G14, Kecil-kecil Cabe Rawit untuk Gaming dan Kerja

Kebiasaan main game sambil selonjoran di atas kasur memang nyaman, tapi itu bisa jadi penyebab utama perangkat cepat panas. Permukaan empuk seperti kasur atau bantal bisa menutup ventilasi udara yang ada di bagian bawah laptop. Akibatnya, udara panas terperangkap dan membuat suhu dalam laptop naik drastis.

Solusinya, selalu letakkan laptop di atas permukaan datar dan keras, seperti meja atau alas khusus, saat bermain game.

3. Rutin Membersihkan Debu di Dalam Laptop atau PC

Debu yang menumpuk di dalam perangkat, terutama di bagian kipas pendingin dan heatsink, bisa menghambat sirkulasi udara. Ini membuat komponen di dalam laptop atau PC bekerja lebih keras dan akhirnya cepat panas.

Kamu bisa membersihkan bagian dalam laptop atau PC minimal setiap 6 bulan sekali. Kalau kamu belum pernah membongkar perangkat sendiri, sebaiknya minta bantuan teknisi agar tidak terjadi kerusakan saat pembersihan.

4. Turunkan Setting Grafis Saat Bermain Game Berat

Kalau perangkat kamu sering panas saat bermain game, coba turunkan pengaturan grafis dari “Ultra” ke “Medium” atau bahkan “Low”. Setting grafis tinggi membuat sistem bekerja ekstra keras, terutama bagian prosesor dan kartu grafis (GPU). Dengan menurunkan kualitas grafis, kamu bisa menjaga suhu tetap stabil tanpa mengorbankan terlalu banyak pengalaman bermain.

5. Update Driver dan Game ke Versi Terbaru

Driver, terutama driver VGA (seperti NVIDIA dan AMD), sangat berpengaruh pada performa game. Versi lama bisa membuat game tidak berjalan optimal, dan malah bikin sistem bekerja lebih berat dari seharusnya. Selalu periksa pembaruan driver dan pastikan game yang kamu mainkan juga sudah versi terbaru.

Selain bikin game lebih lancar, update ini sering kali juga membawa perbaikan pada efisiensi sistem, yang bisa membantu mencegah overheating.

6. Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Sebelum mulai bermain game, pastikan kamu menutup aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan, seperti browser, software editing, atau program berat lainnya. Semakin sedikit aplikasi yang berjalan di latar belakang, semakin ringan kerja prosesor dan RAM. Ini membantu menurunkan suhu perangkat saat bermain game berat.

7. Gunakan Mode Performa Tinggi dengan Bijak

Sebagian laptop dan PC punya pengaturan "High Performance Mode" untuk meningkatkan performa saat dibutuhkan. Mode ini memang bisa meningkatkan FPS dan kelancaran game, tapi juga membuat konsumsi daya dan panas meningkat. Gunakan mode ini hanya saat diperlukan dan pastikan sistem pendingin kamu memadai.

8. Ganti Thermal Paste Jika Sudah Lama

Thermal paste adalah pasta khusus yang menghubungkan prosesor dan heatsink agar panas bisa tersalurkan dengan baik. Seiring waktu, thermal paste bisa mengering dan tidak lagi efektif. Kalau laptop atau PC kamu sudah lebih dari 2 tahun dan sering panas, mungkin saatnya ganti thermal paste. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman.