6 Cara Memperbaiki Laptop yang Cepat Panas dan Overheat, Biar Nggak Cepat Rusak

Ilustrasi laptop lemot
Sumber :
  • Pexels

DigitalLaptop yang cepat panas dan overheat bisa jadi ancaman serius buat umur perangkatmu. Nggak cuma bikin performa turun, tapi juga bisa merusak komponen penting seperti CPU, GPU, dan bahkan motherboard.

Laptop Windows Bukan Kaleng-Kaleng, Ini yang Bikin Dia Unggul dari MacBook Pro!

Kalau dibiarkan terus, bukan nggak mungkin kamu harus keluar duit gede buat servis atau ganti laptop baru. Tapi tenang, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi laptop cepat panas biar tetap adem dan awet. Simak tips-tipsnya di bawah ini!

1. Pastikan Ventilasi Laptop Tidak Tertutup

Banyak pengguna laptop yang tanpa sadar menutup ventilasi pendingin dengan bantal, kasur, atau paha sendiri. Padahal, ventilasi ini krusial buat mengeluarkan panas dari dalam laptop. Pastikan kamu selalu pakai laptop di permukaan keras dan rata, seperti meja atau cooling pad. Kalau perlu, angkat sedikit bagian belakang laptop supaya sirkulasi udara makin lancar.

2. Bersihkan Kipas dan Heatsink dari Debu

Kelebihan dan Kekurangan iPad dan Laptop untuk Pelajar dan Mahasiswa

Debu adalah musuh utama pendinginan laptop. Dalam beberapa bulan saja, debu bisa menumpuk di kipas dan heatsink, bikin aliran udara terhambat. Akibatnya, panas nggak bisa keluar dengan baik dan suhu naik drastis. Solusinya, kamu perlu bongkar laptop dan bersihkan bagian dalamnya secara rutin, minimal 3–6 bulan sekali. Gunakan kuas halus atau blower kecil supaya aman.

3. Ganti Thermal Paste yang Sudah Kering

Thermal paste adalah bahan penghantar panas antara prosesor dan heatsink. Seiring waktu, thermal paste bisa kering dan kehilangan efektivitasnya. Kalau laptop kamu udah berumur lebih dari 2 tahun, ada baiknya kamu ganti thermal paste dengan yang baru. Ini bisa bikin suhu prosesor turun beberapa derajat dan mencegah overheat saat laptop dipakai berat.

4. Gunakan Cooling Pad Tambahan

6 Cara Memperbaiki Layar Laptop Bergaris, Bisa Tanpa ke Tukang Servis!

Kalau kamu sering kerja berat atau main game di laptop, pertimbangkan untuk pakai cooling pad. Alat ini bentuknya kayak alas dengan kipas tambahan yang membantu mengalirkan udara dingin ke bawah laptop. Cooling pad bisa bantu menurunkan suhu 5–10 derajat, tergantung kualitasnya. Pilih yang punya kipas besar dan kecepatan tinggi biar maksimal.

5. Batasi Aplikasi Berat yang Jalan Bersamaan

Jangan paksa laptop kerja keras dengan buka banyak aplikasi berat sekaligus. Misalnya, render video sambil browsing 20 tab Chrome dan dengar Spotify. Multitasking berlebihan bikin CPU dan GPU kerja keras, yang otomatis menghasilkan panas berlebih. Coba tutup aplikasi yang nggak dipakai dan cek Task Manager buat pantau beban sistem.

6. Perbarui BIOS dan Driver

Kadang, masalah overheat juga bisa disebabkan oleh pengaturan kipas atau konsumsi daya yang nggak optimal dari sisi software. Coba cek apakah ada update BIOS atau driver terbaru dari produsen laptop kamu. Update ini sering kali membawa peningkatan pada manajemen suhu dan performa hardware.