Apakah Wujud Orang di Veo 3 Ada di Dunia Nyata? Netizen Heboh Sosoknya Mirip Teman Sendiri

Hasil video buatan Google Veo 3
Sumber :
  • TikTok/galeka.666

Digital, VIVA – Kehadiran Google Veo 3 dalam dunia kecerdasan buatan memicu gelombang perbincangan hangat di internet. Bukan hanya karena kemampuannya menghasilkan video sinematik berkualitas tinggi dari perintah teks, tetapi juga karena satu hal yang dianggap mengganggu sekaligus menakjubkan.

Tantangan Besar di Balik Kecanggihan Google Veo 3, Harus Siap Apa Saja?

Kehebohan itu adalah orang-orang dalam video buatan AI ini tampak terlalu nyata bahkan mirip dengan sosok-sosok yang kita kenal di dunia nyata.

 

5 Fitur Tersembunyi Google Veo 3 2025: Bikin Video Sinematik Makin Wow!

Di media sosial, sejumlah netizen mengaku merinding ketika melihat hasil video dari Google Veo 3. Beberapa menyebut bahwa karakter-karakter buatan AI tersebut “seperti teman SMA”, “mirip tetangga sebelah rumah”, hingga ada yang menyebut “mirip mantan pacar”.

Pertanyaannya pun menyeruak: apakah Veo 3 menggunakan wajah manusia sungguhan sebagai referensi, atau ini hanya kecanggihan AI yang menipu pikiran kita?

Cara Kerja AI dalam Kamera Smartphone Bikin Foto Makin Ciamik!

Google Veo 3

Photo :
  • NNC Netralnews

 

Veo 3 dan Kemampuan Menciptakan Realisme Ekstrem

 

Google memperkenalkan Veo 3 di ajang Google I/O sebagai generasi terbaru dari teknologi text-to-video mereka.

Model ini mampu menghasilkan video Full HD (1080p) berdurasi lebih panjang, lengkap dengan efek sinematik, pergerakan kamera kompleks, hingga detil wajah dan ekspresi manusia yang sangat halus.

 

Melalui situs resmi Google DeepMind, Veo diklaim mampu memahami konteks visual dan perintah deskriptif secara lebih baik dari generasi sebelumnya. Salah satu fitur yang menjadi sorotan adalah kemampuan Veo menghasilkan wajah manusia yang realistis secara luar biasa, seolah direkam dari kamera film.

 

Menurut laporan dari TechCrunch, Google menyatakan bahwa semua wajah yang dihasilkan Veo adalah hasil sintesis, bukan diambil dari data manusia sungguhan.

“Karakter yang muncul adalah hasil dari pembelajaran model terhadap jutaan gambar dan video, namun tidak mencerminkan individu mana pun secara spesifik,” tulis TechCrunch, mengutip juru bicara Google.

 

Tapi Mengapa Wajahnya Terasa Begitu Familiar?

 

Fenomena yang dikenal sebagai "efek pareidolia sosial" bisa menjadi salah satu penjelasan ilmiah mengapa kita merasa wajah-wajah dalam Veo seperti “sudah pernah kita lihat sebelumnya”.

Dalam sebuah artikel dari Scientific American, otak manusia memang dirancang untuk mengenali pola wajah dan kerap menghubungkannya dengan sosok yang familiar, meski tidak identik.

Hasil video buatan Google Veo 3

Photo :
  • YouTube

 

Namun, banyak yang menduga AI generatif seperti Veo mungkin tanpa sadar menciptakan kombinasi wajah berdasarkan distribusi data dari dunia nyata, seperti etnis, ekspresi populer, gaya rambut terkini, hingga pencahayaan khas yang umum di media sosial.

Ini membuat hasil akhirnya seolah mencerminkan seseorang yang benar-benar ada.

 

Dalam forum diskusi Reddit r/ArtificialInteligence, seorang pengguna menulis, “Saya baru saja melihat video dari Veo 3 dan salah satu karakternya sangat mirip rekan kerja saya. Bahkan ekspresi wajahnya pun sama.”

 

Isu Etika dan Privasi Jadi Sorotan

 

Meski Google telah menekankan bahwa wajah dalam Veo 3 bukan berasal dari data manusia sungguhan, banyak pakar teknologi memperingatkan potensi bias data dan pelanggaran privasi tidak langsung.

Misalnya, jika data pelatihan AI berasal dari video online yang tidak sepenuhnya anonim, bisa saja wajah-wajah yang mirip manusia sungguhan muncul secara tidak sengaja.

 

“Ini mengarah pada persoalan etika mendalam, karena batas antara fiksi digital dan realitas manusia makin kabur,” kata Dr. Meredith Whittaker, Presiden Signal Foundation, dalam wawancara dengan Wired.

 

Google sendiri mengklaim bahwa mereka menerapkan pengamanan ketat dan filter khusus untuk menghindari kemunculan wajah yang menyerupai manusia nyata.

Namun, dengan kemajuan AI yang begitu cepat, kekhawatiran tentang “deepfake tak sengaja” masih membayangi.

 

Kreator Video Kini Punya Alat Baru, Tapi Harus Hati-Hati

 

Google Veo 3 saat ini hanya tersedia untuk pengguna terbatas melalui platform VideoFX. Beberapa kreator konten yang telah mencobanya mengakui bahwa alat ini sangat membantu proses pra-produksi, terutama dalam menciptakan mood atau konsep visual.

Namun, mereka juga mengakui bahwa kontrol atas wajah dan ekspresi karakter masih terbatas.

 

"Teknologinya luar biasa, tapi saya juga merasa agak was-was melihat karakter yang sangat menyerupai seseorang yang saya kenal," kata sutradara independen Reed Hastingston kepada The Verge.

 

Kesimpulan Apakah wujud orang di Veo 3 ada di dunia nyata?

Jawaban teknisnya: tidak. Tapi persepsi manusia yang subjektif, dikombinasikan dengan kecanggihan algoritma AI, menciptakan ilusi yang begitu kuat hingga membuat kita percaya bahwa kita sedang melihat seseorang yang kita kenal.

 

Veo 3 bukan hanya tonggak baru dalam AI visual, tapi juga cermin yang memantulkan bagaimana kita memproses dan mengenali wajah manusia di era digital.