Snapdragon 8 Plus Siap Mengguncang Dunia, Chipset Rasa Premium dengan Harga Lebih Terjangkau

Digital, VIVA – Qualcomm tampaknya tidak ingin memberi ruang bagi para pesaingnya menjelang akhir tahun 2025. Setelah sukses dengan berbagai lini chipset flagship di kelas Snapdragon 8 Series, kini perusahaan asal Amerika Serikat itu kembali bersiap merilis senjata baru bernama Snapdragon 8 Plus.

Meski belum diumumkan secara resmi, berbagai bocoran informasi dari para pembocor kenamaan industri teknologi menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Plus dengan kode internal SM8845 akan menjadi chipset baru yang membidik segmen ponsel flagship terjangkau, tanpa harus mengorbankan performa dan efisiensi daya.

 

Berbeda dari Snapdragon 8 Elite generasi kedua yang akan menjadi andalan utama Qualcomm di kelas atas, Snapdragon 8 Plus justru hadir sebagai alternatif menarik untuk produsen smartphone yang ingin menghadirkan performa mendekati flagship tetapi dengan harga yang lebih bersahabat.

Strategi ini menjadi langkah menarik dari Qualcomm, karena membuka peluang besar bagi konsumen di pasar negara berkembang seperti Indonesia untuk bisa merasakan pengalaman flagship tanpa harus menguras kantong.

 

Segmen Baru yang Menjanjikan: Flagship Terjangkau dengan Performa Tinggi

 

Snapdragon 8 Plus bukan sekadar versi ekonomis dari chipset kelas atas, melainkan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sangat spesifik. Chipset ini dirancang untuk menempati posisi di antara Snapdragon 8s Gen 4 dan Snapdragon 8 Elite 2, menjadikannya sebagai jembatan antara performa tinggi dan harga yang masih masuk akal.

 

Chip ini dikabarkan menggunakan teknologi fabrikasi terbaru dari TSMC, yaitu proses 3 nanometer generasi ketiga atau N3P. Dengan arsitektur tersebut, Snapdragon 8 Plus diyakini mampu menghadirkan efisiensi daya yang tinggi dan kestabilan performa dalam jangka panjang.

Tidak hanya itu, prosesor ini juga disebut-sebut akan dibekali dengan CPU Oryon versi terbaru, yang terdiri dari dua inti utama performa dan enam inti efisiensi yang bekerja secara harmonis.

 

Langkah ini tampaknya menjadi upaya Qualcomm untuk memberikan opsi lebih banyak bagi para produsen smartphone, khususnya dari Tiongkok seperti Redmi, iQOO, dan Realme, yang terkenal gemar merilis ponsel dengan spesifikasi tinggi namun harga yang kompetitif.

Dengan adanya Snapdragon 8 Plus, brand-brand tersebut bisa melahirkan lini produk baru yang menyasar pengguna kelas menengah atas yang menginginkan kekuatan setara flagship.

 

 

Bocoran Spesifikasi Snapdragon 8 Plus: Kekuatan dan Efisiensi dalam Satu Paket

 

Meski belum diumumkan secara resmi oleh Qualcomm, sejumlah bocoran spesifikasi utama sudah mulai tersebar di dunia maya.

Salah satu pembocor terpercaya, Digital Chat Station, menyebut bahwa Snapdragon 8 Plus akan memiliki kemampuan mendekati Snapdragon 8 Elite 2, terutama dalam hal pengolahan grafis dan efisiensi daya.

 

Chipset ini disebut-sebut akan menggunakan unit GPU yang sama atau setidaknya mirip dengan yang digunakan pada Elite 2. Hal ini menandakan bahwa performa grafis untuk bermain game atau menjalankan aplikasi berat tidak akan jauh tertinggal dari lini utama Snapdragon.

Penggunaan CPU Oryon juga menjanjikan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan generasi sebelumnya.

 

Satu hal yang menarik adalah bocoran kapasitas baterai yang akan disokong oleh ponsel-ponsel berbasis Snapdragon 8 Plus. Kabarnya, beberapa vendor telah merancang smartphone dengan baterai jumbo mencapai tujuh ribu miliampere jam.

Jika benar terjadi, ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna yang membutuhkan ketahanan baterai super panjang, terutama untuk gaming, konten kreatif, atau aktivitas produktif seharian penuh.

 

 

Peluang untuk Pasar Indonesia: Smartphone Canggih dengan Harga Lebih Bersahabat

 

Dengan hadirnya Snapdragon 8 Plus, pasar smartphone di Indonesia berpotensi mendapatkan angin segar. Selama ini, banyak pengguna di Tanah Air yang ingin merasakan sensasi menggunakan ponsel flagship, namun terkendala oleh harga yang terlalu tinggi.

Melalui chipset baru ini, bukan tidak mungkin produsen seperti Xiaomi, Realme, Infinix, hingga Samsung menghadirkan ponsel yang memiliki performa nyaris setara dengan flagship, namun dijual dengan harga yang lebih rasional.

 

Bukan hanya dari sisi performa, Snapdragon 8 Plus juga membuka jalan bagi produsen untuk menciptakan ponsel dengan daya tahan baterai yang lebih lama.

Kombinasi efisiensi fabrikasi 3 nanometer dan kapasitas baterai besar tentu sangat menarik bagi konsumen di Indonesia, yang rata-rata membutuhkan ponsel tahan lama untuk menunjang aktivitas harian.

 

Persaingan dengan MediaTek dan Harapan untuk Akhir Tahun

 

Kehadiran Snapdragon 8 Plus juga diperkirakan akan memanaskan persaingan dengan MediaTek, yang saat ini tengah agresif dengan lini Dimensity 9300 dan 9500 di kelas atas.

MediaTek memang unggul dalam hal harga, namun Qualcomm punya nama besar, stabilitas performa, serta dukungan pengembang yang lebih luas di seluruh dunia.

 

Jika benar chip ini dirilis pada kuartal keempat 2025, maka kita bisa berharap sejumlah ponsel dengan Snapdragon 8 Plus akan diluncurkan pada akhir tahun, berbarengan dengan musim liburan dan belanja akhir tahun.

Bukan tidak mungkin, ini akan menjadi momentum besar bagi produsen untuk merilis perangkat yang benar-benar kompetitif di pasaran.

 

 

Snapdragon 8 Plus bukan sekadar versi murah dari chipset kelas atas. Ia membawa janji baru dari Qualcomm, yakni menghadirkan kekuatan flagship ke lebih banyak tangan pengguna. Dengan teknologi fabrikasi terbaru, CPU dan GPU tangguh, serta potensi dukungan baterai besar, chipset ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk ponsel premium terjangkau.

 

Jika semua bocoran yang beredar saat ini benar adanya, maka pasar smartphone dunia, termasuk Indonesia, akan segera kedatangan gelombang baru ponsel canggih dengan harga yang masuk akal. Kita tinggal menunggu siapa yang akan menjadi produsen pertama yang berani memanfaatkan potensi penuh dari Snapdragon 8 Plus.