Jet Tempur TNI AU Terkuat di Asia Tenggara? Ini Daftar Lengkap dan Lawan dari Negara Tetangga
Digital, VIVA – Kekuatan udara Indonesia melalui TNI Angkatan Udara terus menunjukkan peningkatan signifikan hingga pertengahan tahun 2025. Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan terus mendorong modernisasi armada tempur guna memperkuat pertahanan udara nasional.
Langkah ini mencakup pembelian jet tempur dari berbagai negara dengan teknologi mutakhir, peningkatan kemampuan jet lama, serta pengembangan bersama dengan mitra luar negeri.
Tujuan utamanya bukan hanya memperbanyak jumlah pesawat, tetapi juga meningkatkan daya gempur dan fleksibilitas TNI AU dalam menghadapi ancaman keamanan di kawasan Asia Tenggara yang kian kompleks.
Tak heran jika Indonesia kini disebut-sebut sebagai calon kekuatan udara dominan di kawasan, menyaingi negara-negara seperti Singapura dan Malaysia.
Berikut ini daftar jet tempur yang saat ini dimiliki dan akan segera dimiliki oleh TNI AU:
Jet Tempur Aktif
1. F-16 Fighting Falcon
F-16 Fighting Falcon
- -
TNI AU saat ini mengoperasikan sekitar 33 unit F-16 yang terdiri dari varian F-16 A/B hasil upgrade dan F-16 C/D Block 52ID. Jet ini telah digunakan sejak akhir 1980-an dan masih menjadi andalan dalam berbagai operasi dan latihan bersama.
2. Sukhoi Su-27SKM dan Su-30MK2
Sukhoi Su-27SK
- TNI AU
Jet tempur buatan Rusia ini diakui unggul dalam manuver udara dan daya jelajah. Indonesia mengoperasikan 5 unit Su-27SKM dan 11 unit Su-30MK2, yang kerap tampil dalam latihan tempur besar.
3. BAE Hawk 109/209
Pesawat latih tempur buatan Inggris ini sudah lama menjadi bagian dari arsenal TNI AU. Meski mulai menua, lebih dari 20 unit masih aktif dan digunakan untuk pelatihan maupun misi ringan.
4. T-50i Golden Eagle
Jet latih tempur supersonik buatan Korea Selatan ini jumlahnya akan ditambah pada 2025. Saat ini, TNI AU telah mengoperasikan lebih dari 10 unit dan akan menerima batch terbaru dalam beberapa bulan ke depan.
5. Super Tucano EMB-314
Pesawat serang ringan asal Brasil ini digunakan dalam operasi kontra pemberontakan dan patroli di daerah terpencil seperti Papua. Sekitar 13 unit aktif dioperasikan.
Jet Tempur dalam Pengadaan dan Rencana
1. Dassault Rafale
Dassault Rafale
- dassault-aviation.com
Indonesia telah memesan 42 unit jet tempur multirole Rafale dari Prancis. Kontrak dibagi menjadi tiga tahap dan saat ini telah memasuki fase akhir. Pengiriman perdana dijadwalkan pada 2026.
2. F-15EX Eagle II (alias F-15IDN)
Boeing F-15EX Eagle II
- -
Indonesia dan Amerika Serikat telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengadaan 24 unit F-15EX. Jet ini dikenal sebagai salah satu jet tempur berat paling kuat di dunia. Saat ini masih dalam tahap finalisasi kontrak dan belum masuk ke inventaris TNI AU.
3. KF-21 Boramae
Indonesia merupakan mitra pengembangan jet tempur generasi 4.5 ini bersama Korea Selatan. Meski belum operasional, Indonesia menargetkan memiliki hingga 50 unit KF-21 saat produksi massal dimulai pada akhir dekade ini.
4. TAI KAAN (Jet Tempur Generasi Kelima Turki)
Indonesia mengejutkan banyak pihak dengan mengumumkan pembelian 48 unit KAAN buatan Turki pada Juni 2025. Jet ini disebut-sebut sebagai calon jet tempur siluman generasi kelima dan pengiriman dijadwalkan dimulai pada 2028.
5. Mirage 2000-5 (Bekas Qatar)
Pengadaan 12 unit Mirage bekas ini masih dalam tahap evaluasi. Jet ini sempat digadang-gadang sebagai solusi interim sebelum datangnya Rafale, namun belum ada kejelasan soal kelanjutannya.
6. J-10C (China)
Rencana pembelian jet tempur buatan China ini masih sebatas kajian. Kepala Staf TNI AU menyatakan masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait kemungkinan akuisisi.
Bandingkan dengan Negara Tetangga
Singapura
Mengoperasikan sekitar 40 unit F-15SG dan 60 F-16C/D yang sedang dimodernisasi. Singapura juga telah memesan F-35B dari Amerika Serikat, menjadikannya satu-satunya negara Asia Tenggara dengan jet tempur siluman generasi kelima.
Malaysia
Mengandalkan 18 unit Su-30MKM dan 8 F/A-18D Hornet. Malaysia juga sedang dalam proses mendatangkan 18 unit FA-50 Block 20 dari Korea Selatan sebagai tambahan.
Thailand
Mengoperasikan 11 unit Gripen JAS-39C/D dari Swedia, serta sejumlah F-16 dan Alpha Jet. Belum ada akuisisi besar sejak pandemi.
Filipina
Masih dalam tahap modernisasi, Filipina telah menyepakati pembelian 12 unit F-16 Block 70 dan tengah mengevaluasi Gripen, J-10C, hingga KF-21 untuk pengadaan lanjutan.
Perbandingan dengan Negara Tetangga (2025)
Negara | Inventaris Jet Aktif | Pengadaan/Potensial | Keterangan Singkat |
---|---|---|---|
Indonesia | F‑16, Su‑30/Su‑27, Hawk, Super Tucano, T‑50i | Rafale, F‑15EX, KF‑21, KAAN, J‑10? | Kombinasi kuantitas dan modernisasi besar |
Singapura | 40 F‑15SG, 60 F‑16C/D (modernisasi berjalan) | F‑35B (pesanan) | Teknologi tercanggih di ASEAN |
Malaysia | 18 Su‑30MKM, 8 F/A‑18D | FA‑50 Block 20 | Modernisasi terbatas |
Thailand | 11 Gripen JAS‑39C/D, F‑16 tua, T‑50TH | Belum ada signifikan | Teknologi tinggi tapi jumlah kecil |