Fakta-Fakta Jet Tempur Siluman Inggris Terdampar 2 Minggu di India, Dibiarkan Kepanasan dan Kehujanan

Jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II
Sumber :
  • US Navy

India menawarkan agar jet tersebut dipindahkan ke hanggar tertutup untuk perlindungan, bahkan sempat mengusulkan pembangunan shelter sementara. Namun, Angkatan Laut Inggris menolak dengan alasan protokol keamanan. F-35B merupakan jet tempur generasi kelima dengan teknologi siluman dan sistem tempur rahasia, sehingga risiko pemeriksaan oleh pihak non-NATO dianggap terlalu besar.

6 Fakta Robot Humanoid yang Dipamerkan Polisi di HUT Bhayangkara: Kemampuan Sebanding Harga?

Akibatnya, pesawat tetap berada di ruang terbuka, terpapar panas matahari, hujan monsun, dan debu bandara selama lebih dari dua minggu. Sebagai langkah keamanan, pemerintah India mengerahkan kendaraan lapis baja dan personel keamanan CISF untuk menjaga pesawat.

3. Siapa yang Bertanggung Jawab atas Biaya dan Keamanan?

5 Jet Tempur Siluman Paling Canggih di Bumi, Ada yang dari Indonesia!

Sebagai pesawat militer asing, F-35B tidak termasuk dalam prosedur standar bandara sipil. Namun otoritas Bandara Thiruvananthapuram menyatakan bahwa pesawat tetap dikenai biaya parkir, meskipun tarif pastinya belum ditentukan dan akan dikaji oleh Pemerintah India. Dari sisi keamanan, jet ini mendapat penjagaan ketat karena nilainya yang fantastis—sekitar USD 100 juta—dan pentingnya teknologi yang diusungnya.

4. Ada Unsur Konspirasi?

Garmin Forerunner 570 Resmi Meluncur, Smartwatch Ini Ternyata Punya Fitur yang Bikin Jam Flagship Ketinggalan Zaman

Meski pemerintah Inggris dan India sama-sama menyatakan bahwa kejadian ini murni bersifat teknis dan terkoordinasi, beberapa pihak di media sosial menduga adanya maksud tersembunyi. Spekulasi muncul bahwa Inggris sedang menguji kemampuan radar India terhadap jet siluman, atau bahkan mencoba memetakan kekuatan pertahanan India secara diam-diam.

Isu ini semakin mencuat karena kejadian berlangsung sehari setelah serangan Israel ke Iran, memunculkan asumsi bahwa sekutu Barat—termasuk Inggris—sedang mempersiapkan skenario militer tertentu. Namun, pengamat strategi Vivek Mishra menilai kemungkinan spionase sangat kecil, meski tidak sepenuhnya dapat diabaikan.

Halaman Selanjutnya
img_title