Meta Bikin OpenAI Khawatir, Kenapa?
- Dark Reading
Digital – Kalau biasanya Meta santai-santai, kini mereka bikin langkah besar dengan membentuk tim Meta Superintelligence Labs (MSL), yang fokus mengejar kecerdasan buatan setara manusia alias AGI. Kenapa ini bikin OpenAI & ChatGPT bisa berkeringat? Karena Meta memboyong para peneliti top dari OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic dengan tawaran gaji fantastis. Yuk kita kulik lebih dalam apa yang terjadi.
1. Talenta Besar Migrasi ke Meta
Bayangkan, beberapa mantan peneliti OpenAI seperti Jiahui Yu, Shengjia Zhao, Hongyu Ren, kini bergabung ke tim MSL. Tidak hanya itu, Meta juga merekrut Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, Xiaohua Zhai dari DeepMind dan Google. Mereka ahli dalam model multimoda dan alignment, dua hal krusial untuk membuat AI yang canggih dan aman.
Para peneliti ini bukan karyawan biasa. Mereka dipersenjatai dengan dana super dan infrastruktur yang besar, semuanya diiming-imingi oleh CEO Mark Zuckerberg sendiri. Investor AI seperti Daniel Gross juga ikut masuk, ini bukan cuma tentang penelitian kecerdasan buatan, tapi juga soal bagaimana membawa teknologi ini ke produk nyata.
2. Meta Lebih dari Sekadar “Ikut-ikutan” AI
Sebelum ini, Meta lebih banyak main di belakang panggung, membangun LLM open-source seperti Llama. Tapi sekarang jelas: Meta ingin jadi pemimpin, bukan sekadar ikut-ikutan.
Dengan tim MSL, mereka meningkatkan status dari pengamat menjadi pemain utama dalam perlombaan AGI. Dan dukungan penuh dari Zuckerberg menunjukkan kalau ini bukan proyek jangka pendek, tapi komitmen panjang dengan dana yang disiapkan besar-besaran.