Jadi Sorotan di HUT Bhayangkara, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Robot Polri?

Robot Humanoid Polri
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Digital – Polri memamerkan serangkaian robot dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Rabu 1 Juli 2025. i.

Robot Humanoid Polri Dijual di Unitree? Harganya Bikin Melongo!

Robot-robot yang ditampilkan bukan hanya sekadar atraksi, melainkan prototipe teknologi yang telah masuk dalam rencana strategis (renstra) Polri 2025–2045. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa robot-robot tersebut akan mulai digunakan secara bertahap, dengan pengadaan resmi mulai tahun 2026.

Ragam Robot yang Diperkenalkan

Masa Depan Sudah Tiba! Ini Dia 19 Robot Humanoid Tercanggih yang Beroperasi Sekarang

Dalam parade HUT Bhayangkara kali ini, Polri menampilkan empat jenis robot:

Setiap jenis memiliki tugas spesifik yang dirancang untuk mendukung operasi kepolisian di berbagai medan dan kondisi ekstrem.

Polri Kenalkan 30 Robot Mulai dari Humanoid sampai Penjinak Bom, Siap Gantikan Tugas Manusia?

Robot I-K9: Deteksi Ancaman Tanpa Pawang

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah robot anjing atau yang disebut I-K9. Robot ini disebut akan menggantikan peran anjing pelacak dalam mendeteksi bahan berbahaya seperti narkotika atau bahan peledak. Keunggulannya adalah tidak memerlukan pelatihan atau pendampingan pawang, serta mampu bekerja dalam cuaca ekstrem dan medan sulit.

"I-K9 lebih efektif karena tidak perlu pelatihan seperti anjing biasa dan mampu bekerja dalam berbagai kondisi lingkungan," ungkap Irjen Sandi Nugroho kepada awak media.

Robot Humanoid: Pemantau Lalu Lintas dan Pemindai Wajah

Sementara itu, robot humanoid dinilai sangat potensial dalam bidang pengawasan lalu lintas. Robot ini telah dirancang untuk memiliki kemampuan pemindaian wajah (facial recognition) dan pemantauan pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Selain itu, robot ini mampu bergerak secara dinamis berkat fitur mobilitas 360 derajat yang memungkinkan pengawasan dari segala arah.

Robot humanoid juga dapat dipakai di lokasi-lokasi berisiko tinggi, seperti gedung terbengkalai, area pascabencana, dan situasi darurat lainnya. Keberadaan robot ini bertujuan untuk mengurangi potensi bahaya terhadap personel Polri.

"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," jelas Sandi.

Robot Tank dan Agriculture: Tugas Khusus di Lapangan

Tak kalah penting, robot jenis tank dirancang untuk operasi pengamanan atau penjinakan bahan peledak. Sementara robot agriculture disiapkan untuk mendukung pemantauan daerah agraris atau wilayah terpencil yang sulit diakses oleh petugas biasa.

Kehadiran robot ini sekaligus mencerminkan pendekatan Polri dalam menjawab tantangan di era digital dan otomatisasi. Semua unit robot yang diperkenalkan telah dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan operasional, termasuk misi penyelamatan, pengawasan wilayah rawan, hingga kegiatan penegakan hukum.

Masuk dalam Program Jangka Panjang Polri

Modernisasi berbasis teknologi ini telah tertuang dalam dokumen Renstra Polri 2025–2045, yang menempatkan penggunaan robot sebagai elemen utama dalam pelayanan publik dan operasional lapangan. Rencana ini bukan sekadar uji coba, melainkan bagian dari investasi jangka panjang untuk membentuk kepolisian yang lebih adaptif dan efisien.

“Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog,” kata Sandi, menegaskan komitmen Polri terhadap penggunaan teknologi.