Era Baru Perang Udara: F-22 Raptor Bakal Jadi Komandan Drone Tempur Canggih USAF
Beberapa proyek drone CCA terdepan yang saat ini tengah dikembangkan antara lain Gambit (YFQ-42A) dari General Atomics dan Fury (YFQ-44A) dari Anduril. Keduanya dirancang dengan arsitektur modular dan sistem AI terpadu, membuatnya siap untuk dioperasikan dalam berbagai skenario pertempuran modern.
Menjembatani Generasi: Dari F-22 ke Jet Tempur Generasi Keenam
Peran baru F-22 ini juga menjadi langkah awal menuju era baru dalam dunia aviasi militer. Pengalaman dan data dari integrasi ini akan menjadi landasan bagi pengembangan jet tempur generasi keenam dalam program ambisius bernama Next Generation Air Dominance (NGAD).
Meski masa operasional F-22 diprediksi akan berakhir pada sekitar 2030, pesawat ini akan tetap menjadi pemain utama di langit. Sebagai pusat kendali udara, F-22 akan mampu mengomando hingga empat drone CCA sekaligus, membentuk unit tempur terintegrasi yang jauh lebih fleksibel dan mematikan dibanding format konvensional.
USAF sendiri menargetkan untuk mengoperasikan sekitar 1.000 unit drone CCA sebagai pelengkap armada jet tempur berawaknya. Sinergi antara manusia dan mesin ini diyakini akan menciptakan keunggulan absolut di medan pertempuran udara masa depan.