Geger! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Hilangnya C-17 Globemaster III, Raksasa Langit yang Tiba-Tiba Menghilang dari Prod
- YouTube Niceon
Terjegal Anggaran Pertahanan Amerika Serikat
Produksi C-17 sempat menjadi korban dari pemangkasan besar-besaran anggaran pertahanan AS, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Pengendalian Anggaran tahun 2011. Pada 2010, Departemen Pertahanan secara eksplisit menyatakan bahwa mereka tidak memerlukan tambahan C-17, meskipun pengoperasiannya sangat strategis. Biaya produksi dan pemeliharaan yang tinggi membuat pesawat ini dianggap tidak efisien secara jangka panjang bagi kebutuhan militer saat itu.
Sejarah Panjang Sejak Era McDonnell Douglas
C-17 pertama kali dikembangkan pada era 1980-an oleh McDonnell Douglas, yang kemudian diakuisisi Boeing. Uji terbang perdananya berlangsung pada tahun 1991, dan pengiriman ke Angkatan Udara AS dimulai pada 1995. Dengan rancangan yang futuristik untuk masanya, pesawat ini dipandang sebagai solusi ideal untuk operasi udara cepat dan fleksibel di berbagai medan.
Jumlah Produksi yang Terbatas Namun Efektif
Boeing memproduksi total 279 unit C-17 hingga produksi dihentikan. Dari jumlah tersebut, sekitar 275 unit masih beroperasi secara aktif hingga kini. Angkatan Udara Amerika Serikat menjadi pengguna terbesar dengan 223 unit, sementara sisanya tersebar di berbagai negara seperti Australia, Kanada, Inggris, Qatar, dan India.