Kreator Konten Wajib Tahu! Ini Daftar Video yang Tak Bisa Diuangkan Lagi di YouTube
- freepik
Berbeda dari sistem sebelumnya yang memungkinkan video tertentu dicabut monetisasinya, kini YouTube dapat mencabut hak monetisasi dari seluruh kanal jika dianggap secara umum melanggar kebijakan ini. Artinya, satu kanal yang mayoritas kontennya tergolong “tidak otentik” bisa kehilangan semua penghasilan dari YouTube Partner Program (YPP), tanpa pengecualian.
Konten yang Masih Bisa Dimonetisasi
Di sisi lain, YouTube tetap membuka peluang monetisasi untuk konten reuse, selama kreator menambahkan nilai baru yang substansial. Beberapa contoh konten yang masih layak dimonetisasi antara lain:
- Video dengan struktur intro dan outro yang sama namun isi kontennya unik di tiap episode.
- Reaksi atau ulasan terhadap video orang lain yang disertai komentar, analisis, atau opini.
- Potongan turnamen olahraga yang diberi narasi dan penjelasan taktis.
- Kompilasi video yang disusun dengan alur cerita serta narasi kreator.
- Remix lagu atau video Shorts dengan elemen visual dan audio orisinal tambahan.
- Video yang memperlihatkan proses kreatif dari kreator, termasuk bagaimana mereka mengedit ulang materi reuse.
Selama penonton dapat mengenali bahwa video tersebut memiliki pendekatan kreatif atau interpretasi baru dari sang kreator, maka video tersebut masih dianggap layak mendapatkan pendapatan iklan.
Bagaimana dengan Konten AI?
Muncul anggapan bahwa aturan ini merupakan langkah untuk membatasi konten berbasis kecerdasan buatan (AI). Namun YouTube menyatakan bahwa kebijakan ini tidak secara spesifik menargetkan penggunaan AI.