Penelitian Ungkap ChatGPT dan AI Masih Kalah dari Manusia dalam Satu Kemampuan Unik Ini
- dreamstime
Para ilmuwan kemudian membandingkan hasil ini dengan kinerja model AI, termasuk model pengenalan gambar dan GPT-4. Hasilnya? Jauh dari sempurna. AI memang bisa dilatih khusus untuk mengenali tindakan, tapi pola yang dihasilkan tetap tidak sepenuhnya sama dengan otak manusia.
“Bahkan model AI terbaik pun tidak memberikan jawaban yang persis sama dengan manusia, meski tugas ini sangat normal bagi kita,” kata Groen yang dikutip dari Tom’s Guide.
Kenapa ini penting? Karena AI kini semakin merambah dunia nyata, dari chatbot dengan video interaktif, mobil self-driving, hingga robot dan layanan kesehatan. Jika AI belum bisa memahami cara berinteraksi dengan lingkungan seperti manusia, maka akan ada batasan pada kemampuan mereka untuk benar-benar menggantikan kita.
AI Akan Terus Berkembang, Tapi Kita Masih Unggul
Memang, mungkin suatu hari nanti ChatGPT dan AI lain akan bisa menguasai kemampuan ini. Namun, untuk saat ini, kita masih lebih unggul dalam hal memahami dan menavigasi lingkungan dunia nyata. Jadi, meski AI terlihat “serba bisa,” otak manusia tetap punya kelebihan yang tidak bisa dikalahkan.
Jadi, kalau besok kamu melewati jalan setapak berbatu dan langsung tahu cara melewatinya, banggalah. Kamu masih lebih pintar dari chatbot tercanggih sekalipun dalam hal ini!