Terlihat Resmi, Ternyata Tipu-tipu! Modus Baru Phishing Menyamar Jadi Email HRD

Hacker, Serangan siber
Sumber :
  • Antara

Digital, VIVA - Kaspersky telah mengidentifikasi kampanye phishing canggih menargetkan karyawan dengan email personal dan dokumen terlampir yang disamarkan sebagai pembaruan kebijakan HRD (human resources department).

Cukup Pakai Rayuan untuk Merampok

Kampanye ini menandai peningkatan signifikan dalam taktik phishing, dengan penyerang tidak hanya menyesuaikan isi email, tetapi juga lampirannya dengan menargetkan masing-masing penerima, menunjukkan tingkat kustomisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk memikat korban agar memasukkan kredensial email perusahaan mereka. Para penyerang kemungkinan mempersiapkan diri dengan mengurai nama karyawan agar kampanye tertarget dan lebih meyakinkan.

Indosat dan Mastercard Siapkan Pasukan Digital Indonesia, Gratis dan Bersertifikat

Email-email tersebut menampilkan isi yang menipu seperti: ikon "pengirim terverifikasi" palsu untuk membangun kepercayaan, nama penerima, dan undangan untuk membuka file terlampir guna meninjau protokol kerja jarak jauh, administrasi tunjangan, dan standar keamanan.

Namun, seluruh isi email tersebut sebenarnya hanyalah gambar tanpa teks asli di dalamnya; hal ini dilakukan untuk melewati filter email.

Email Kepenuhan? Begini Cara Menghapus Pesan Sekaligus Biar Lebih Lega!

Jika korban memindai kode QR dan mengikuti tautannya, mereka akan diarahkan ke halaman palsu yang meminta mereka memasukkan kredensial perusahaan.

"Kampanye ini menunjukkan tingkat kecanggihan baru dalam serangan phishing, dan kita mungkin akan melihat mekanisme otomatisasi pengiriman surat baru yang menghasilkan dokumen terlampir dan gambar terpisah untuk badan email bagi setiap penerima. Taktik ini memungkinkan peningkatan skala serangan dan sekaligus menghindari pertahanan tradisional. Organisasi harus memprioritaskan langkah-langkah keamanan tingkat lanjut dan edukasi karyawan agar tetap terdepan dalam menghadapi ancaman ini," kata Roman Dedenok, Pakar Anti-Spam Kaspersky.

Halaman Selanjutnya
img_title