10 Negara dengan Drone Tempur Terbanyak di Dunia 2025, Posisi Indonesia Bikin Kaget!
- X @SolidAero
Jakarta, VIVA Digital – Di tengah pesatnya kemajuan teknologi militer, drone tempur atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) kini menjadi tulang punggung kekuatan tempur modern. Tak hanya efektif dalam menjalankan misi intelijen dan pengawasan, drone juga terbukti mematikan dalam serangan presisi tinggi. Keunggulan utama teknologi ini adalah efisiensi biaya operasional serta minimnya risiko terhadap personel karena tidak memerlukan pilot di dalam pesawat.
Laporan terbaru dari ArmedForces tahun 2025 mengungkap daftar negara dengan jumlah drone tempur terbanyak di dunia. Hasilnya cukup mengejutkan, karena sejumlah kekuatan militer lama seperti Prancis dan Israel mulai tergeser oleh negara-negara yang agresif mengembangkan armada UAV mereka.
Amerika dan Turki Bersaing Sengit di Puncak
Amerika Serikat masih memimpin dengan 444 unit drone tempur aktif. Sebagai pelopor UAV militer, AS mengoperasikan berbagai model canggih seperti MQ-9 Reaper dan MQ-1 Predator, yang sudah teruji dalam berbagai operasi militer global.
Namun, yang mencuri perhatian adalah Turki. Negara ini berhasil naik ke posisi kedua dengan 443 drone tempur—hanya terpaut satu unit dari AS! Lewat keberhasilan produk lokal seperti Bayraktar TB2 dan Akinci, Turki membuktikan diri bukan hanya pengguna, tapi juga produsen UAV kelas dunia. Produk drone Turki bahkan laris diekspor dan digunakan dalam konflik di Eropa Timur hingga Afrika.
Iran, Arab Saudi, dan China Tunjukkan Kekuatan
Tiga negara lainnya yang menempati posisi 3 hingga 5 adalah Iran (328 unit), Arab Saudi (306 unit), dan China (160 unit). Meski berbeda haluan politik, ketiganya menunjukkan betapa pentingnya drone dalam menghadapi konflik regional.
Iran dan Arab Saudi, yang sama-sama berada di kawasan Timur Tengah yang bergolak, terlihat semakin bergantung pada teknologi UAV untuk menjaga pertahanan dan kepentingan strategis mereka.
China sendiri, meski dikenal sebagai raksasa industri militer, tampaknya memilih fokus pada kualitas dan pengembangan teknologi UAV generasi baru sebelum memperbanyak jumlah.
Indonesia Masuk Radar, Israel Justru Tergeser
Salah satu kejutan dalam laporan ini adalah merosotnya posisi Israel, negara yang selama ini dikenal sebagai pionir UAV seperti IAI Heron dan Harop. Israel kini hanya berada di urutan ke-11 dengan 15 unit drone tempur aktif—jauh di bawah harapan. Besar kemungkinan, data ini hanya mencakup unit aktif operasional, bukan total produksi atau ekspor.
Sementara itu, Indonesia untuk pertama kalinya muncul dalam daftar dengan 6 unit drone tempur aktif. Meskipun jumlahnya masih kecil, langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam membangun kekuatan pertahanan berbasis teknologi. Dengan terus meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri dan kerja sama strategis, Indonesia bisa saja menjadi pemain penting di Asia Tenggara dalam waktu dekat.
Daftar 10 Negara dengan Drone Tempur Terbanyak (2025):
- Amerika Serikat – 444 unit
- Turki – 443 unit
- Iran – 328 unit
- Arab Saudi – 306 unit
- China – 160 unit
- Rusia – 105 unit
- Pakistan – 95 unit
- Mesir – 32 unit
- Polandia – 24 unit
- Prancis – 16 unit
- Israel - 15 unit
- Ukraina - 12 unit
- Indonesia - 6 unit
Masa Depan Militer Ada di Udara
Drone tempur telah bertransformasi dari pelengkap menjadi ujung tombak dalam strategi militer global. Persaingan semakin ketat, dengan negara-negara berlomba memperkuat armada UAV mereka. Masuknya Indonesia dalam radar kekuatan drone dunia menandai awal yang menjanjikan. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi kekuatan UAV yang patut diperhitungkan di kawasan Asia.