Samsung Siap Gemparkan Dunia dengan Chipset 2nm Pertama di Pasaran, Exynos 2600 Bawa Performa AI ke Level Baru
- Dok. Samsung
Digital, VIVA – Dunia teknologi kembali bergetar setelah Samsung secara resmi mengumumkan kabar mengejutkan yang akan mengubah peta persaingan di industri semikonduktor.
Dalam laporan pendapatan kuartalan terbarunya, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini memberikan konfirmasi yang dinantikan banyak pihak, Exynos 2600 akan menjadi chipset 2nm pertama yang hadir di pasaran!
Meskipun laporan keuangan menunjukkan adanya tantangan, kehadiran Exynos 2600 ini menjadi secercah harapan dan bukti nyata komitmen Samsung dalam inovasi.
Chipset revolusioner ini bukan hanya sekadar peningkatan performa, tetapi juga membuka jalan baru bagi fungsionalitas kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih di perangkat seluler.
Berikut adalah poin-poin utama yang perlu Anda ketahui tentang Exynos 2600:
-
Pabrikasi Terdepan: Exynos 2600 akan diproduksi menggunakan proses 2nm Gate-All-Around (GAA) milik Samsung Foundry, menjadikannya chipset pertama di dunia yang menggunakan teknologi canggih ini.
Debut di Galaxy S26: Chipset ini dipastikan akan diluncurkan bersamaan dengan seri Samsung Galaxy S26, menjanjikan performa luar biasa untuk smartphone flagship generasi berikutnya.
Performa CPU Gahar: Berdasarkan bocoran Geekbench, Exynos 2600 akan memiliki CPU sepuluh-inti dengan konfigurasi 1+3+6. Inti utama akan memiliki kecepatan clock 3,55 GHz, tiga inti performa 2,96 GHz, dan enam inti efisiensi 2,46 GHz.
GPU Bertenaga: Chipset ini akan dipasangkan dengan GPU Xclipse 960 yang diperkirakan 15% lebih baik dibandingkan dengan Adreno 830 milik pesaingnya, Qualcomm Snapdragon 8 Elite.
Peningkatan AI Signifikan: Exynos 2600 menjanjikan peningkatan performa NPU (Neural Processing Unit) yang signifikan, memberikan dukungan yang jauh lebih baik untuk fitur-fitur kecerdasan buatan pada perangkat.
Strategi Varian: Walaupun Exynos 2600 akan hadir di Galaxy S26 Pro dan S26 Edge, varian tertinggi, Galaxy S26 Ultra, diperkirakan akan tetap menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite 2 dari Qualcomm.
Dengan gebrakan ini, Samsung tidak hanya membuktikan dominasinya di pasar, tetapi juga menunjukkan visi mereka untuk masa depan teknologi mobile yang lebih cepat, efisien, dan cerdas. Persaingan di industri chipset akan semakin panas, dan Exynos 2600 siap menjadi pemain kunci yang patut diperhitungkan.
