Kinerja Positif Industri Ini Ditopang Inovasi dan Transformasi Digital
- Tobacco Asia
Digital, VIVA – Perusahaan di Indonesia tengah gencar melakukan transformasi digital yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir di masa depan, yakni kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence).
Digitalisasi didefinisikan sebagai perubahan dari cara konvensional menuju sebuah sistem digital dengan bantuan peralatan dan jaringan internet.
Di mata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, transformasi digital yang dilakukan BRI Life juga sejalan dengan visi perusahaan, dalam memperluas inklusi keuangan dan memberikan akses asuransi yang lebih luas dan merata kepada masyarakat.
Inisiatif tersebut mencakup pengembangan produk kolaboratif, serta peningkatan sistem manajemen dokumen digital yang diimplementasikan BRI Life bersama induk perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Hal ini yang mendasari BRI Life meluncurkan Asuransi Unggulan Pilihan Keluarga atau Arunika - produk asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance) yang dirancang untuk memberikan perlindungan finansial kepada pemegang polis sepanjang hidup.
"Kami senantiasa berinovasi dan hadir untuk memenuhi perlindungan masa depan. Didukung oleh layanan terintegrasi dan dukungan IT modern, menjadikan Arunika sebagai pelengkap proteksi bagi seluruh keluarga di Indonesia dengan besaran premi terjangkau, mulai dari Rp6 juta per tahun," kata Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto.
Arunika pun didorong untuk menjaga momentum positif dan terus meningkatkan kinerja pada semester II 2025, serta memenuhi kebutuhan nasabah di segmen bancassurance ritel.
Transformasi digital.
- Tesseract Academy
Sebagai informasi, BRI Life mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada semester I 2025.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terkait pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE) hingga pertengahan tahun ini, BRI Life berhasil menempati posisi teratas di industri asuransi jiwa dengan angka Rp2 triliun.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 29,3 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kontribusi terbesar terhadap pencapaian gemilang ini berasal dari lini bisnis bancassurance yang menyumbang 63,2 persen atau setara Rp1,3 triliun," ungkap Aris.
Selanjutnya, lini bisnis korporasi juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, yaitu melesat 216,6 persen secara tahunan (YoY) dengan nilai mencapai Rp516,8 miliar.
Pertumbuhan impresif di lini bisnis korporasi utamanya didorong oleh peningkatan signifikan pada produk asuransi kesehatan BRI Life, yang tumbuh 402,4 persen secara tahunan (YoY).
Dari sisi kontribusi kepada pemegang saham, BRI Life juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp419,2 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, tingkat Risk Based Capital (RBC) BRI Life berada pada level 579,6 persen di semester I 2025, melampaui ambang batas minimum yang ditetapkan oleh OJK.