Punya Teknologi Canggih dan Nyaris Tanpa Kecelakaan, Ini 3 Pesawat Paling Aman di Langit Dunia

Airbus A350 XWB
Sumber :
  • EAA

Jakarta, VIVA Digital - Saat bepergian dengan pesawat, kebanyakan orang langsung memikirkan kenyamanan kabin atau kecepatan tempuhnya. Tapi bagi banyak penumpang lainnya, satu hal yang jauh lebih penting dari sekadar fasilitas adalah: keamanan saat mengudara.

Nasib Boeing 797 Masih Menggantung di 2025, Ancaman Serius dari Airbus dan JetZero?

 

Meskipun pesawat sering jadi sasaran ketakutan karena kecelakaan yang viral, faktanya moda transportasi ini adalah yang paling aman di dunia. Data dari berbagai lembaga penerbangan internasional menunjukkan bahwa risiko kecelakaan fatal dalam penerbangan komersial terus menurun drastis dalam dua dekade terakhir.

Pertarungan Sengit Airbus vs Boeing: Siapa yang Unggul di Era Modern Aviasi?

Semua ini tak lepas dari kemajuan teknologi, perbaikan desain, hingga penerapan sistem keamanan canggih yang terus dikembangkan.

 

Pesawat Komersial yang Klaim Paling Nyaman untuk Jarak Jauh: Boeing 787 Dreamliner vs Airbus A350, Siapa Juaranya?

Namun, di antara ratusan jenis pesawat yang melintas di langit dunia saat ini, hanya segelintir yang berhasil mencatat rekam jejak keselamatan nyaris sempurna. Pesawat-pesawat ini tidak hanya dibekali fitur canggih, tetapi juga telah diuji dalam kondisi ekstrem dan berhasil menjaga nyawa ratusan penumpang.

 

Berikut ini tiga pesawat komersial paling aman di dunia versi 2025, yang tak hanya mengandalkan teknologi tercanggih tetapi juga telah membuktikan kemampuannya dalam situasi nyata.

 

Airbus A350 XWB

 

Airbus A350 XWB disebut-sebut sebagai salah satu pesawat wide-body paling modern dan aman di dunia. Desainnya menggunakan material komposit berbasis serat karbon lebih dari 50 persen, menjadikannya lebih ringan, hemat bahan bakar, dan tahan korosi.

 

Momen paling mengesankan dari pesawat ini terjadi saat insiden kebakaran hebat di Bandara Haneda, Tokyo, pada awal 2024. Pesawat milik Japan Airlines terbakar setelah tabrakan di landasan pacu, namun semua 379 penumpang berhasil dievakuasi dalam waktu sangat singkat.

Tidak ada korban jiwa. Peristiwa ini menjadi bukti betapa efektifnya sistem evakuasi dan desain kabin A350.

 

Fitur unggulan lainnya adalah sistem fly-by-wire generasi terbaru, pencahayaan LED pintar yang menyesuaikan ritme tubuh, tekanan kabin yang lebih rendah demi kenyamanan, serta sistem navigasi yang meminimalkan risiko human error.

 

Sebuah studi di ResearchGate mencatat bahwa A350 hanya mengalami 0,3 insiden teknis per satu juta jam terbang. Ini menjadikannya salah satu pesawat long-haul dengan performa paling stabil dan aman di kelasnya.

 

Boeing 787 Dreamliner

Boeing 787-8 Dreamliner

Photo :
  • airline-suppliers.com

 

Boeing 787 Dreamliner menjadi tulang punggung armada modern banyak maskapai internasional. Pesawat ini adalah pionir penggunaan material komposit lebih dari 50 persen, yang membantu menekan bobot dan menghemat konsumsi bahan bakar secara signifikan.

 

Dreamliner dibekali sistem monitoring kesehatan pesawat secara real-time. Teknologi ini memungkinkan deteksi dini pada potensi kerusakan sebelum menimbulkan risiko keselamatan. Selain itu, kabinnya juga dirancang untuk meminimalkan jetlag dengan tekanan udara dan kelembapan yang disesuaikan.

 

Sampai sebelum kecelakaan fatal pertamanya yang terjadi pada Juni 2025 di India dan melibatkan maskapai Air India, Dreamliner memiliki catatan keselamatan luar biasa. Dikutip dari The Daily Beast, pesawat ini telah menerbangkan lebih dari 850 juta penumpang tanpa satu pun korban jiwa.

 

Meski kecelakaan tersebut mencoreng catatan bersihnya, para pakar penerbangan masih menilai bahwa Dreamliner tetap termasuk dalam daftar pesawat dengan desain dan sistem keselamatan terbaik di dunia.

 

Airbus A220

Airbus A220

Photo :
  • Flight Plan

 

Dikenal sebelumnya sebagai Bombardier CSeries, Airbus A220 adalah jawaban atas kebutuhan pesawat regional yang efisien sekaligus aman. Dengan kapasitas yang lebih kecil dan desain ramping, A220 sangat ideal untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah.

 

Yang membuatnya menonjol adalah penggunaan sistem fly-by-wire modern, sesuatu yang biasanya hanya ada di pesawat besar. Sistem ini membuat kontrol pesawat jauh lebih stabil, akurat, dan responsif terhadap kondisi udara.

 

Sejak mulai beroperasi, A220 sudah mencatat lebih dari 2,6 juta jam terbang tanpa satu pun insiden fatal. Selain itu, mesin yang digunakan yakni Pratt & Whitney PW1500G terkenal hemat bahan bakar dan minim gangguan teknis.

 

Dengan kombinasi teknologi canggih dan kinerja operasional yang konsisten, Airbus A220 menjadi pesawat narrow-body paling aman saat ini.

 

Keamanan Tak Cukup dari Pesawatnya Saja

 

Meski teknologi dan desain pesawat sangat menentukan, keselamatan penerbangan juga sangat bergantung pada faktor manusia dan regulasi. Lembaga seperti FAA (Amerika Serikat) dan EASA (Eropa) terus memperbarui standar pelatihan pilot, prosedur pemeliharaan, hingga inspeksi maskapai.

 

Sementara itu, situs pemeringkat keselamatan penerbangan AirlineRatings.com secara rutin menilai maskapai dunia. Untuk tahun 2025, Air New Zealand, Qantas, dan Cathay Pacific dinobatkan sebagai maskapai paling aman. Salah satu alasan utamanya adalah penggunaan armada modern seperti A350, 787 Dreamliner, dan A220.

 

Keselamatan di udara adalah hasil kolaborasi antara teknologi, disiplin operasional, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional. Ketiga pesawat ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi bisa menjadi penyelamat nyawa, bukan hanya kenyamanan semata.