7 Jenis Prompt yang Tidak Boleh Dibuat di ChatGPT, Wajib Diketahui Pengguna
- Freepik
Digital – ChatGPT adalah salah satu model kecerdasan buatan yang populer digunakan untuk menjawab pertanyaan, membuat konten, hingga membantu pemrograman. Meski kemampuannya luas, ada batasan yang harus dipahami pengguna. OpenAI, pengembang ChatGPT, menetapkan aturan tegas mengenai jenis prompt atau permintaan yang tidak boleh dibuat demi keamanan, etika, dan kepatuhan hukum.
Memahami batasan ini penting agar penggunaan ChatGPT tetap positif, aman, dan sesuai peraturan. Berikut adalah 7 jenis prompt yang sebaiknya dihindari.
1. Prompt yang Mengandung Konten Ilegal
ChatGPT tidak diperbolehkan membuat atau membantu dalam aktivitas yang melanggar hukum, seperti panduan meretas, pembuatan narkoba, atau dokumen palsu. Tujuan pembatasan ini adalah mencegah penyalahgunaan AI untuk tindakan kriminal.
2. Prompt yang Bersifat Kekerasan atau Berbahaya
Permintaan yang menggambarkan kekerasan ekstrem, mengajak untuk melakukan kekerasan, atau memberikan instruksi berbahaya dilarang. Misalnya, membuat panduan untuk merakit senjata atau melukai orang lain.
3. Prompt yang Mengandung Pornografi atau Eksploitasi Seksual
Konten seksual eksplisit, terutama yang melibatkan anak di bawah umur atau unsur non-konsensual, termasuk kategori terlarang. ChatGPT dirancang untuk menjaga keamanan dan melindungi pengguna dari konten berisiko.
4. Prompt yang Menyebarkan Ujaran Kebencian
ChatGPT tidak akan membuat konten yang mengandung diskriminasi atau kebencian terhadap kelompok berdasarkan ras, agama, gender, orientasi seksual, atau latar belakang lainnya. Hal ini untuk menjaga interaksi tetap inklusif dan menghormati semua pihak.
5. Prompt yang Menyebarkan Informasi Palsu Berbahaya
Meskipun ChatGPT dapat menjawab pertanyaan umum, permintaan yang bertujuan menyebarkan hoaks berbahaya, teori konspirasi yang tidak berdasar, atau informasi medis palsu tidak akan dipenuhi. AI harus mengutamakan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Prompt yang Melanggar Privasi
Permintaan yang berusaha mengungkap data pribadi seseorang, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau informasi identitas, termasuk kategori terlarang. ChatGPT tidak dapat mengakses data pribadi pengguna atau individu lain, kecuali jika dibagikan secara langsung oleh pengguna dalam percakapan.
7. Prompt untuk Mengelabui Sistem atau Menembus Batasan AI
Beberapa pengguna mencoba membuat prompt yang memaksa ChatGPT mengabaikan kebijakan, seperti “jailbreak prompt” atau “DAN prompt”. Meskipun terkesan kreatif, hal ini tetap dilarang karena dapat membuat AI memberikan jawaban yang melanggar aturan.
Mengapa Batasan Ini Diterapkan?
Batasan prompt di ChatGPT bertujuan melindungi pengguna, mencegah penyalahgunaan teknologi, dan memastikan AI digunakan untuk tujuan yang aman, legal, serta bermanfaat. Dengan memahami aturan ini, pengguna bisa memanfaatkan ChatGPT secara maksimal tanpa risiko pelanggaran.
ChatGPT memang mampu menjawab berbagai jenis pertanyaan, namun tidak semua permintaan dapat dipenuhi. Ada batasan yang harus dihormati demi keamanan, etika, dan kepatuhan hukum. Dengan menghindari jenis prompt terlarang ini, pengguna bisa memastikan interaksi dengan AI tetap positif dan produktif.
Jika ingin memanfaatkan ChatGPT secara optimal, buatlah prompt yang informatif, kreatif, dan sesuai aturan. Ingat, AI ini diciptakan untuk membantu, bukan untuk disalahgunakan.