Peran Strategis Perhumas Menjaga Kredibilitas Komunikasi Publik

Dirjen KPM Komdigi, Fifi Aleyda Yahya.
Sumber :

Digital – Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan pentingnya komunikasi publik dalam menyebarluaskan program prioritas pemerintah.

Platform Digital Jadi Mitra Strategis Pemerintah Perluas Layanan Masyarakat

“Ini sebuah program prioritas yang mudah-mudahan bisa kita komunikasikan dengan baik, kita dukung sama-sama dan kita sebarluaskan ke masyarakat biar pesannya sampai,” ujarnya, dikutip di acara Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia yang digelar di Jakarta Selatan pada hari ini, Sabtu 23 Agustus 2025.

Fifi menyebut, inovasi bersama menjadi kunci agar Indonesia mampu bersaing di kancah global. “Inovasi bersama untuk Indonesia berdaya saing global ini sangat merupakan dengan cita-cita bangsa kita hari ini,” katanya.

Harus Adaptasi di Era Digitalisasi

Ia juga menyinggung peluang besar dari bonus demografi yang dialami Indonesia sejak 2012 hingga 2035. “Ini adalah peluang emas jika diarahkan dengan tepat melalui pendidikan, kesehatan, dan pembangunan kerja berkualitas,” ucapnya.

Menurut Fifi, pemerintah telah meluncurkan berbagai program strategis, termasuk regulasi terkait perlindungan anak di ruang digital. “Intinya adalah regulasi ini menjadikan satu upaya berbeda untuk menghadirkan ruang digital yang aman, sehat, dan berkeadilan,” jelasnya.

Perkuat Ekosistem Digital, Talenta Lokal Jadi Garda Depan Inovasi

Selain itu, program kesehatan gratis juga sudah berjalan dengan capaian yang signifikan. “Yang ini telah dimanfaatkan sampai saat ini lebih dari 18 juta warga serta pembangunan dan peningkatan kualitas 66 rumah sakit di berbagai daerah,” terang Fifi.

Pemerintah juga tengah memproses pembangunan sekolah rakyat untuk memperluas akses pendidikan. “Insya Allah anak-anak ini nanti akan mengangkat derajat orang tuanya sehingga bisa memutus lingkaran kemiskinan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Perhumas resmi meluncurkan Kick Off Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025. Acara ini mengusung tema “Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global” dan akan mencapai puncaknya di Surabaya pada 12-14 Desember mendatang.

Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto, menegaskan pentingnya narasi kolektif dalam membangun reputasi bangsa. “Melalui Gerakan Indonesia Bicara Baik, kita ingin menggeser energi bersama: dari pesimis menjadi optimis, dari keluhan menjadi solusi, dari berita buruk menjadi cerita inspiratif,” ungkapnya.

Boy menambahkan, sinergi lintas sektor menjadi kunci melalui konsep The Power of 5 yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. “Jika kelima unsur ini bergerak bersama, maka narasi reputasi Indonesia akan berdiri kokoh, baik di dalam negeri maupun di mata dunia,” tegasnya.

Fifi  mengapresiasi peran strategis Perhumas dalam menjaga kredibilitas komunikasi publik. “Gerakan Indonesia Bicara Baik bukan sekadar kampanye, melainkan ruang budaya komunikasi yang optimis, berbasis empati, dan berakar pada kearifan lokal,” pungkasnya.

Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto

Photo :
  • -