Garmin Fenix 8 vs Fenix 8 Pro: Perbedaan Fitur, Layar, dan Baterai, Layak Upgrade?

Garmin Fenix 8 vs Fenix 8 Pro
Sumber :
  • tomsguide

VIVA Digital – Pasar wearable device kian kompetitif dengan hadirnya produk-produk terbaru yang menawarkan inovasi mutakhir. Garmin, salah satu produsen smartwatch premium yang dikenal dengan ketangguhannya, baru saja merilis seri anyar yakni Garmin Fenix 8.

5 Smartwatch Ini Punya Fitur Pengukur Oksigen Darah SpO2 seperti Apple Watch

Seri ini hadir dalam dua varian, yaitu Fenix 8 standar dan Fenix 8 Pro, yang masing-masing membawa keunggulan berbeda.

 

Apple Watch Series 11, SE 3, dan Ultra 3 Resmi Rilis: Lebih Canggih, Punya Fitur Deteksi Hipertensi

Bagi para pecinta olahraga outdoor, pendaki gunung, hingga pengguna yang gemar beraktivitas ekstrem, Garmin Fenix kerap jadi pilihan karena daya tahan, presisi GPS, dan fitur kesehatan yang lengkap.

Namun, dengan dua model yang dirilis sekaligus, banyak yang bertanya: mana yang lebih layak dibeli, Fenix 8 atau Fenix 8 Pro?

Garmin Fēnix 8 Pro, Pengguna Tenang Tanpa Smartphone

Garmin Fenix 8 Pro

Photo :
  • Garmin

 

Untuk membantu Anda menentukan pilihan, berikut ulasan lengkap perbedaan Garmin Fenix 8 dan Fenix 8 Pro, mulai dari desain, fitur, hingga daya tahan baterai.

 

1. Harga dan Desain Fisik

 

Seperti tradisi Garmin sebelumnya, versi "Pro" hadir dengan harga yang lebih tinggi. Perbedaan harga ini sebanding dengan tambahan fitur yang disematkan.

 

Dari segi desain, Fenix 8 standar lebih ramping dan tersedia dalam ukuran 43mm, sehingga cocok bagi pengguna dengan pergelangan tangan lebih kecil atau yang mengutamakan kenyamanan.

Sementara itu, Fenix 8 Pro tampil dengan bodi lebih tebal dan bobot yang lebih berat. Hal ini memberikan kesan lebih kokoh, namun tentu ada kompromi pada kenyamanan jika digunakan sehari-hari.

 

Untuk bahan, keduanya tetap mengusung build quality premium khas Garmin, dengan bezel berbahan stainless steel atau titanium yang tahan lama. Namun, varian Pro lebih terbatas dari sisi ukuran sehingga kurang fleksibel bagi pengguna yang mencari opsi lebih ringan.

Garmin Fenix 8.

Photo :
  • Dok. Garmin

 

 

2. Konektivitas Satelit dan LTE

 

Inilah salah satu pembeda paling signifikan. Fenix 8 Pro dilengkapi dengan konektivitas satelit dan LTE yang memungkinkan pengguna tetap terhubung meski berada di lokasi terpencil tanpa sinyal seluler.

 

Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan panggilan darurat, mengirim pesan singkat, hingga memanfaatkan fitur LiveTrack untuk berbagi lokasi secara real-time dengan keluarga atau tim pendukung. Semua itu bisa dilakukan tanpa harus membawa ponsel.

 

Namun, ada catatan penting, layanan LTE ini membutuhkan biaya berlangganan tambahan. Jadi, meskipun fiturnya sangat bermanfaat untuk petualang sejati, tidak semua pengguna mungkin akan memanfaatkannya.

 

Sebaliknya, Fenix 8 standar tidak memiliki opsi LTE. Fitur konektivitasnya terbatas pada GPS dan sinkronisasi dengan ponsel, yang sebenarnya sudah cukup untuk mayoritas pengguna kasual atau pecinta olahraga reguler.

 

 

3. Kualitas Layar: AMOLED vs MicroLED

 

Garmin melakukan peningkatan besar pada sektor layar di Fenix 8 Pro. Terdapat dua pilihan, yakni varian AMOLED dengan tampilan tajam berwarna cerah, serta varian MicroLED yang membawa teknologi terbaru dengan kecerahan sangat tinggi, bahkan di bawah terik matahari.

 

Layar AMOLED cocok bagi pengguna yang menginginkan keseimbangan antara tampilan mewah dan efisiensi daya. Sementara MicroLED memang menyuguhkan pengalaman visual terbaik, tetapi harganya jauh lebih mahal dan konsumsi dayanya lebih tinggi.

 

Fenix 8 standar, meski tampil lebih sederhana, tetap membawa layar transflective MIP (Memory-In-Pixel) yang terkenal hemat daya dan sangat bisa diandalkan untuk penggunaan outdoor jangka panjang.

 

 

4. Daya Tahan Baterai

 

Masalah daya tahan baterai menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli. Fenix 8 standar masih unggul dalam hal ini. Dengan layar transflective hemat energi, daya tahan baterainya lebih panjang, sangat cocok untuk ekspedisi berhari-hari.

 

Di sisi lain, Fenix 8 Pro yang mengusung layar AMOLED atau MicroLED serta fitur LTE memiliki konsumsi daya lebih tinggi. Artinya, Anda harus lebih sering mengisi ulang baterai, terutama jika semua fitur canggih diaktifkan.

 

Meskipun demikian, Garmin tetap menyediakan mode hemat daya dan pengaturan khusus agar pengguna bisa mengatur penggunaan sesuai kebutuhan. Jadi, meskipun lebih boros, Fenix 8 Pro masih cukup tangguh dibandingkan smartwatch lain di kelasnya.

 

 

5. Fitur Kebugaran dan Outdoor

 

Baik Fenix 8 maupun Fenix 8 Pro membawa fitur pelacakan kesehatan dan olahraga yang sangat lengkap. Mulai dari detak jantung, kadar oksigen darah (SpO2), pemantauan tidur, hingga VO2 Max untuk mengukur kapasitas kardiorespirasi.

 

Untuk pelacakan olahraga, Garmin menyediakan lebih dari 100 mode aktivitas, termasuk lari, bersepeda, renang, ski, mendaki, hingga triathlon. Semua ini didukung oleh sistem GPS multi-band yang akurat.

 

Namun, Fenix 8 Pro sedikit lebih unggul karena sudah ditambahkan peta topografi bawaan, fitur navigasi lebih detail, serta dukungan LTE yang memudahkan pelacakan real-time. Fitur tambahan ini sangat relevan bagi petualang yang sering menjelajahi medan ekstrem.

 

 

Mana yang Harus Dipilih?

 

Jika Anda pengguna baru yang mencari smartwatch tangguh dengan harga lebih ramah, Garmin Fenix 8 standar sudah lebih dari cukup. Ia menghadirkan fitur outdoor lengkap, daya tahan baterai panjang, serta desain lebih ringan dan fleksibel.

 

Namun, jika Anda seorang petualang serius, pendaki gunung, atau pengguna yang menginginkan teknologi paling mutakhir, maka Garmin Fenix 8 Pro layak dipertimbangkan. Fitur LTE, layar AMOLED atau MicroLED, serta navigasi lebih canggih membuatnya unggul sebagai perangkat all-in-one.

 

Singkatnya, pilihlah Garmin Fenix 8 standar untuk efisiensi, atau Fenix 8 Pro bila Anda benar-benar membutuhkan fitur premium tambahan meskipun harus mengorbankan kenyamanan dan daya tahan baterai.