Sampah Elektronik Jadi Sorotan di Garmin Run

Marcomm Manager Garmin Indonesia, Rian Krisna (dua kiri).
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Sementara itu, Wahyudi Putra keluar sebagai juara pada kategori 5K (Male), mencatatkan waktu 15 menit, dan Agustina Mardika Manik meraih kemenangan pada kategori 5K (Female) dengan catatan waktu 17 menit.

Garmin quatix 8, Smartwatch Khusus Maritim

Bukan itu saja. Garmin menggandeng Limbah.id sebagai sustainability partner untuk memastikan seluruh rangkaian aktivitas mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan semangat berkelanjutan.

Peran serta Limbah.id pada rangkaian acara Garmin Run salah satunya adalah mengelola sampah organik dan anorganik seperti botol plastik, kardus, kaleng, dan botol kaca, serta menyiapkan fasilitas pengumpulan sampah elektronik (e-waste).

10 Smartwatch Garmin Termurah 2025: Mulai Rp1 Jutaan, Fitur Mewah ala Atlet Profesional!

Limbah.id memastikan seluruh sampah dari rangkaian acara dikelola secara bertanggung jawab dengan prinsip zero to landfill.

Artinya, setiap jenis sampah diolah agar tidak berakhir di TPA, melainkan dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang, pengolahan organik, dan pengelolaan khusus untuk sampah residu maupun e-waste.

5 Smartwatch Tangguh yang Bisa Temani Kamu Menyelam, Mendaki dan Bertahan di Alam Liar

Selama rangkaian kegiatan Road to Garmin Run Indonesia 2025 yang dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus lalu, Garmin bersama Limbah.id telah berhasil mengumpulkan dan memilah sampah dengan total mencapai 530,82 kg.

Dari jumlah tersebut, sampah daur ulang (recycle) menjadi kategori waste terbesar dengan total 360,67 kg atau hampir 67 persen dari keseluruhan sampah.

Halaman Selanjutnya
img_title