8 Alat Elektronik Paling Boros Listrik di Rumah, Bisa Bikin Tagihan Membengkak

Ilustrasi Petugas PLN Sedang Cek Meteran Listrik di Rumah Warga
Sumber :
  • PLN

Jakarta, VIVA Digital – Perangkat elektronik kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari AC, kulkas, mesin cuci, hingga lampu, semua memudahkan pekerjaan rumah dan memberi kenyamanan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada risiko yang kerap terabaikan: lonjakan tagihan listrik.

10 AC Ramah Lingkungan Harga Termurah 2025

Beberapa peralatan rumah tangga ternyata mengonsumsi daya cukup besar, terutama jika penggunaannya tidak efisien. Supaya tidak kaget saat menerima tagihan bulanan, penting untuk mengenali perangkat mana saja yang paling boros listrik serta cara mengatasinya.

1. Pendingin Ruangan (AC)

3 Cara Mencuci AC Sendiri Tanpa Panggil Teknisi

AC adalah penyumbang konsumsi listrik terbesar di rumah, bisa mencapai 45–50 persen dari total penggunaan bulanan. Rata-rata, AC memerlukan daya sekitar 300 watt. Kebiasaan menyalakan AC meski ruangan kosong menjadi penyebab utama pemborosan.

Menurut Syarif Hidayat, Dosen Teknik Ketenagalistrikan STEI ITB, AC sering kali jadi faktor paling boros karena digunakan tanpa perhitungan. “Kalau dilihat dari peluang yang paling memboroskan tanpa terpakai, itu paling besar dari AC,” ujarnya.

5 Rekomendasi AC Watt Rendah Terbaik 2025: Hemat Listrik, Ruangan Sejuk!

2. Pemanas Air (Water Heater)

Meski digunakan sebentar, water heater menyedot energi cukup besar. Kontribusinya sekitar 12 persen dari total listrik rumah tangga. Hal ini disebabkan elemen pemanas membutuhkan daya tinggi dalam waktu singkat.

3. Lampu

Lampu mungkin terlihat kecil, hanya membutuhkan daya 7–10 watt. Namun karena jumlahnya banyak dan pemakaian berlangsung lama, kontribusinya bisa mencapai 9–12 persen dari total konsumsi bulanan.

Banyak rumah membiarkan lampu menyala meski ruangan sedang tidak digunakan. Syarif menegaskan, kebiasaan ini membuat konsumsi listrik terus meningkat tanpa disadari.

4. Kulkas

Sebagai perangkat yang harus menyala 24 jam, kulkas menyumbang sekitar 8 persen dari total listrik bulanan. Cara pemakaian juga berpengaruh, misalnya terlalu sering membuka pintu kulkas dapat membuat kompresor bekerja lebih keras, sehingga konsumsi listrik bertambah.

5. Mesin Cuci dan Pengering

Mesin cuci dan pengering menyedot sekitar 5 persen dari total listrik rumah tangga. Besarnya konsumsi bergantung pada frekuensi mencuci. Semakin sering digunakan, semakin besar pula beban listrik yang ditimbulkan.

6. Oven Listrik

Pemanas pada oven listrik termasuk salah satu yang cukup boros. Konsumsi energinya mencapai 3 persen dari total bulanan. Meski terlihat kecil, jika dipakai sering, oven bisa membuat tagihan semakin membengkak.

7. Mesin Pencuci Piring (Dishwasher)

Dishwasher memang lebih praktis, tapi tetap berkontribusi sekitar 2 persen terhadap total konsumsi listrik rumah. Meski tidak sebesar AC atau kulkas, penggunaan yang terlalu sering tetap berdampak pada tagihan.

8. Televisi (TV)

Dengan daya sekitar 90–120 watt, TV juga masuk kategori perangkat boros, terutama jika dibiarkan menyala meski tidak ditonton. “Kita tidur di depan TV yang dibiarkan menyala, itu bisa boros listrik,” kata Syarif.

Penggunaan dekoder atau perangkat tambahan juga menambah konsumsi daya. Bahkan saat TV dalam kondisi mati, dekoder tetap menyala dan terus menarik listrik. Kombinasi keduanya menyumbang sekitar 2 persen dari total penggunaan bulanan.

Tips Hemat Listrik agar Tagihan Tidak Membengkak

Mengetahui perangkat paling boros saja tidak cukup. Pengguna perlu menerapkan kebiasaan bijak agar konsumsi listrik tetap terkendali. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:

  • Cabut steker saat tidak digunakan. Jangan hanya mematikan tombol perangkat, karena sebagian masih tetap menarik daya.
  • Gunakan sesuai kebutuhan. Hindari menyalakan perangkat di ruangan kosong atau membiarkannya menyala tanpa pengawasan.
  • Pilih produk hemat energi. Cari perangkat dengan fitur energy saving agar lebih efisien.
  • Aktifkan mode hemat daya. Banyak perangkat modern menyediakan opsi ini untuk mengurangi konsumsi listrik.
  • Ganti lampu dengan LED. Lampu LED jauh lebih efisien dibandingkan bohlam konvensional.