OKX Pegang Rp500 Triliun Aset Kripto Pengguna, Diaudit dan Siap Tarik Tunai

Ilustrasi aset kripto
Sumber :
  • freepik

Digital, VIVA - Bursa kripto OKX mengumumkan publikasi Laporan Proof of Reserves (PoR) ke-35, menegaskan kembali komitmen berkelanjutan perusahaan terhadap transparansi, keamanan, dan perlindungan aset pengguna.

Saham dan Aset Kripto Hadapi Ujian Berat di September, Simpan atau Jual Sekarang?

Sebagai salah satu dari sedikit bursa yang secara konsisten menerbitkan laporan Proof of Reserves setiap bulan, OKX terus menjaga rasio cadangan yang melebihi kewajiban untuk aset-aset kripto utama seperti BTC, ETH, USDC, dan USDT.

Minggu ini, OKX merilis laporan PoR ke-35, dengan hasil:

'Cash is King', Masih Relevankah Saat ini?

- US$33,7 miliar+ aset kripto pengguna terverifikasi.

- Seluruh aset didukung 1:1 dan diaudit sepenuhnya.

Indonesia Siap Pimpin Dunia Aset Kripto

- Cadangan 100%+ untuk 22 aset utama.

- Diverifikasi oleh firma keamanan terkemuka, Hacken.

Dengan lebih dari US$33,7 miliar (Rp557 triliun) aset kripto pengguna yang telah diverifikasi, laporan ini menegaskan komitmen bulanan OKX terhadap transparansi, didukung oleh audit independen dari Hacken, lembaga keamanan siber terkemuka di industri.

Laporan Proof of Reserves merupakan cara untuk memverifikasi keberadaan dana pengguna.

Dengan teknologi kriptografis ini, pengguna OKX dapat mengetahui bahwa aset mereka tersimpan dengan rasio 1:1 dan dapat ditarik kapan pun diperlukan.

Keberadaan aset yang sesuai juga menjaga tingkat likuiditas. Hal ini penting agar aktivitas investasi dan trading berjalan lancar.

Proof of Reserves kini diintegrasikan sejumlah exchange sebagai bukti komitmen atas perlindungan serta keamanan dana pengguna.

Laporan ini memberikan gambaran lebih rinci kepada investor tentang jumlah aset kripto yang dimiliki platform.

Hal ini membantu memastikan bahwa OKX mendukung aset kripto pengguna dengan cadangan riil secara memadai.

Selain teknologi Proof of Reserves, OKX menerapkan beberapa hal berikut untuk memastikan keamanan platformnya:

● Perpaduan sistem cold dan hot wallet tingkat lanjut.

● Sistem otorisasi transaksi berbasis multi-signature (diperlukan beberapa tanda tangan).

● Penggunakan teknologi AI guna mendeteksi ancaman.

● Dana asuransi senilai miliaran dolar untuk menangani skenario darurat.

Secara eksternal, OKX pun mendapatkan audit berkala dari beberapa firma keamanan mandiri.

Nama-nama ini mencakup SlowMist, Hacken, dan CertiK. Sebagai langkah proaktif lain dalam menjaga keamanan pengguna. OKX memiliki laman khusus berjudul OKX Protect.

OKX Protect mengedukasi para pengguna tentang sistem dan infrastruktur yang dimiliki OKX dalam melindungi aset kripto pengguna.

Pengguna juga dapat membaca sejumlah tips keamanan penting, seperti:

● Penggunaan autentikasi dua faktor.

● Penggunaan kode anti-phishing.

● Pengaktifan allowlisting untuk withdrawal.

● Kiat mengelola wallet dan seed phrase.