GTA VI Usung Tema Sosial yang Lebih Gelap, Pemain Bisa Pilih Jadi Penjahat atau Pahlawan?
- Rockstar Games
Digital, VIVA – Rockstar Games kembali mengejutkan penggemar dengan cuplikan terbaru GTA VI di ajang Summer Game Fest 2025. Namun yang lebih menarik bukan hanya visual realistis atau dunia open-world supermasif, melainkan arah cerita yang jauh lebih kelam dan reflektif terhadap isu sosial modern.
Menurut bocoran narasi yang banyak dibahas komunitas gamer dan analis industri, GTA VI tidak hanya menyajikan kekacauan khas Grand Theft Auto, tapi juga memperkenalkan sistem moral yang lebih kompleks. Pemain kini kabarnya bisa memilih untuk berada di sisi hukum atau kejahatan, yang kemudian berdampak besar terhadap jalan cerita dan bagaimana dunia game merespons keputusan tersebut.
Karakter utama, Lucia dan Jason, digambarkan sebagai pasangan kriminal dengan masa lalu rumit. Namun, cerita mereka tidak sepenuhnya hitam-putih. Dalam beberapa misi, pemain bisa memilih untuk mengambil jalur “bersih” demi keselamatan keluarga, atau justru tetap menukik dalam dunia kriminal demi kekuasaan dan uang.
Rockstar tampaknya ingin menjadikan GTA VI sebagai refleksi sosial modern, dengan mengangkat tema seperti kemiskinan struktural, rasisme sistemik, kekerasan polisi, hingga korupsi politik. Beberapa gamer yang sudah melihat trailer gameplay menilai pendekatan ini sebagai “versi dewasa” dari GTA yang selama ini dikenal dengan satirannya.