Harga Selisih Rp1 Juta: Poco F7 vs iQOO Neo 10, Mana Paling Worth It untuk Dibeli?
- Istimewa
Jakarta, VIVA Digital - Persaingan di kelas flagship killer semakin sengit memasuki pertengahan 2025. Dua nama yang mencuri perhatian publik adalah Poco F7 dan iQOO Neo 10. Sama‑sama dibekali cip Snapdragon 8s Gen 4 yang sedang naik daun, kedua ponsel ini juga menawarkan pengalaman gaming dan performa multitasking kelas atas. Namun di balik kemiripan jeroan, keduanya membawa pendekatan berbeda dalam hal desain, fitur unggulan, dan terutama strategi harga.
Dalam beberapa pengujian dan perbandingan langsung, keduanya tampak saling kejar dalam berbagai aspek, mulai dari kualitas layar, efisiensi daya, hingga kestabilan performa saat menjalankan game berat.
iQOO Neo 10 tampil agresif dengan fitur‑fitur gaming kelas berat seperti bypass charging dan chip visual terpisah. Di sisi lain, Poco F7 menonjolkan pengalaman perangkat lunak yang lebih matang, desain premium, serta jaminan pembaruan sistem yang lebih panjang.
Desain & Kualitas Rangka
Poco F7 tampil berani dengan back cover kaca dan bingkai logam yang sudah mengantongi sertifikasi IP68. Garis antena terlihat jelas, menambah kesan premium.
Neo 10 memilih polikarbonat untuk punggungnya, tetapi memberi sentuhan lengkungan tipis agar ergonominya lebih nyaman digenggam. Edisi warna “gaming” Neo 10 memang terkesan meriah; sebaliknya, opsi hitam atau putih Poco lebih minimalis. Soal bodi, Poco memang terasa lebih berat—215 gram—namun juga lebih kokoh.
Layar
Perbedaan panel tidak terlalu mencolok. Kedua ponsel sama‑sama memakai OLED 6,8 inci (Poco sedikit lebih besar 0,05 inci). iQOO unggul pada refresh‑rate adaptif 144 Hz dan PWM dimming yang lebih lembut di mata.
Brightness puncak Neo 10 juga lebih tinggi sehingga lebih terang di bawah terik matahari. Poco membalas dengan touch‑sampling 480 Hz, berguna bagi gamer kompetitif. Always‑on Display pada Neo 10 benar‑benar selalu menyala, sedangkan Poco menawarkan mode “smart” yang mati otomatis setelah 10 detik demi menghemat daya.
Jeroan & Pendinginan
Kedua smartphone ditenagai Snapdragon 8s Gen 4. Perbedaan ada di konfigurasi memori: Poco satu varian 12/512 GB, Neo 10 16/512 GB. Mesin serupa, cara mendinginkannya berbeda. Vapor chamber Neo 10 tercatat 7.000 mm², Poco 6.000 mm².
Dalam uji AnTuTu, Neo 10 sempat menembus 2,1 juta poin, tapi turun 14 % setelah tiga loop. Poco berada di 1,8 juta poin namun penurunannya hanya 2 %. Artinya, Poco menawarkan stabilitas performa lebih baik, sementara Neo 10 menekankan lonjakan awal yang tinggi.
Pada skenario ekstrem 3DMark Wild Life, Neo 10 menjaga suhu di kisaran 40 °C, sedangkan Poco mencapai 52 °C dan akhirnya throttling. Untuk sesi gaming 20 menit Genshin Impact, fps keduanya nyaris identik di 59 fps, tetapi Neo 10 lebih dingin dan irit baterai.
Baterai & Pengisian
Indonesia terkenal dengan kebiasaan bermain gim berjam‑jam; di sini kapasitas adalah koentji. Neo 10 membawa 7.000 mAh (500 mAh lebih besar), didukung fast‑charging 120 W plus bypass charging—fitur yang memberi daya langsung ke motherboard agar baterai tidak memanas saat bermain sambil diisi. Poco F7 memuat 6.500 mAh dengan pengisian 90 W. Dalam uji streaming YouTube 60 menit, selisih konsumsi daya keduanya tipis, tetapi Neo 10 selalu bertahan lebih lama dalam beban berat.
Kamera
Walau bukan ponsel kamera‑sentris, sektor ini tetap menarik. Poco memakai sensor utama 50 MP dengan OIS + ultrawide 8 MP. Neo 10 membawa konfigurasi serupa, namun hasil fotonya terlihat lebih cerah—warisan tuning warna ala Vivo. Dalam pemotretan malam, Neo 10 mampu mengangkat detail bayangan lebih baik; Poco memilih warna yang lebih natural dan noise terkendali.
Untuk video, keduanya merekam 4K 60 fps pada kamera belakang, tetapi hanya Neo 10 yang sanggup 4K pada kamera depan. Stabilitas gerakan (EIS) justru lebih mulus di Poco.
Fitur Tambahan & Perangkat Lunak
Poco F7 sudah menjalankan HyperOS berbasis Android 15 dan dijanjikan empat pembaruan mayor plus enam tahun patch keamanan. Neo 10 dengan Funtouch OS (iQOO) menjanjikan tiga versi Android dan empat tahun patch. Di sisi AI, Poco menyematkan interpreter, subtitle instan, hingga alat editing foto berbasis AI lebih lengkap. Neo 10 mengandalkan chip grafis tambahan Q1 untuk mendorong hingga 144 fps di sejumlah judul gim dan getaran 4D untuk pengalaman bermain.
Harga & Nilai
- Poco F7: sekitar Rp5,9 juta (12/512GB)
- iQOO Neo 10: sekitar Rp6,9 jutaan (12/512GB)
Selisih Rp1 juta memberi Neo 10 RAM lebih besar, baterai lebih tahan lama, pengisian 120 W, bypass charging, dan refresh‑rate lebih tinggi. Sebaliknya, Poco menawarkan bodi premium IP68, performa lebih stabil, software lebih panjang, serta banderol yang jelas lebih bersahabat.