Hati-Hati Beli HP Bekas! Ini 7 Tips Penting Biar Gak Tertipu dan Kecewa
- GSMArena
Jakarta, VIVA Digital – Membeli smartphone bekas jadi solusi cerdas bagi mereka yang ingin punya HP berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Tak hanya soal harga, banyak juga yang memilih HP bekas agar bisa naik kelas ke spesifikasi lebih tinggi—misalnya RAM besar, penyimpanan lega, atau konektivitas 5G—tanpa harus menguras tabungan.
Namun, tidak sedikit pula yang akhirnya kecewa karena salah pilih. Mulai dari HP bermasalah, barang curian, hingga baterai rusak bisa saja menanti jika kamu tidak hati-hati. Agar tak jadi korban, berikut 7 tips penting yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan membeli HP bekas, dirangkum dari Gadgetsofuse Kamis, 31 Juli 2025.
1. Tentukan Budget dan Kebutuhan Utama
Sebelum beli, pastikan kamu sudah tahu untuk apa HP itu digunakan. Jika kamu butuh kamera bagus untuk konten, fokuslah cari HP dengan kemampuan kamera mumpuni. Kalau lebih butuh performa, prioritaskan RAM dan prosesor. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan spesifikasi dengan bujet dan tak beli fitur yang tak diperlukan.
2. Minta Bukti Pembelian, Kardus, dan Garansi
Selalu minta bukti pembelian asli dari pemilik sebelumnya. Ini penting untuk memastikan HP tersebut bukan hasil curian. Kardus dan kartu garansi juga tak kalah penting sebagai bukti keaslian perangkat dan informasi masa pakai. Jika masih dalam masa garansi, ini jadi nilai tambah karena kamu bisa klaim servis jika ada masalah.
3. Cek IMEI: Wajib!
IMEI adalah identitas unik tiap HP. Pastikan nomor IMEI di perangkat sama dengan yang tertera di kardus. Kamu juga bisa cek IMEI di HP dengan menekan *#06# lalu bandingkan. Setelah itu, verifikasi apakah IMEI tersebut terdaftar di situs resmi Kemenperin: imei.kemenperin.go.id. Jika tidak terdaftar, bisa jadi HP tersebut akan diblokir dan tak bisa digunakan di jaringan seluler Indonesia.
4. Periksa Kondisi Fisik Secara Menyeluruh
Lakukan pemeriksaan fisik dari ujung ke ujung. Mulai dari layar—cek apakah pernah diganti atau ada dead pixel, lalu lanjut ke bodi, kamera, speaker, tombol power/volume, USB port, mic, hingga slot SIM. Jangan ragu mencoba langsung semua fungsi agar tahu benar-benar masih berfungsi dengan baik. Semakin minim bekas goresan atau benturan, biasanya menandakan HP dirawat dengan baik.
5. Gunakan Kode Rahasia untuk Cek Sensor
HP Android bisa menggunakan kode #0# untuk mengakses menu pengecekan sensor seperti accelerometer, gyroscope, proximity, dan lainnya. Pastikan semua sensor masih aktif dan merespons. Sensor yang mati bisa jadi tanda perangkat pernah jatuh atau rusak.
6. Tes Koneksi WiFi
Jangan lupa hubungkan HP ke jaringan WiFi. Fitur ini sering luput dicek padahal penting. Bisa saja ada kerusakan pada modul WiFi akibat penggunaan sebelumnya. Kalau tidak ada WiFi di lokasi, gunakan tethering dari HP lain untuk menguji konektivitas.
7. Cek Kondisi dan Daya Tahan Baterai
Baterai adalah komponen vital yang sering bermasalah di HP bekas. Untuk Android, cek dengan mengisi penuh baterai lalu lihat penurunan saat digunakan. Penurunan drastis saat membuka aplikasi ringan bisa jadi tanda baterai bocor. Sementara untuk iPhone, kamu bisa cek di menu “Battery Health” di pengaturan. Usahakan membeli iPhone dengan battery health minimal 80%.