Fakta atau Mitos: Laptop Editing Harus Windows, Mac Kurang Cocok?
- Istimewa
Harga dan Upgrade: Windows Lebih Terjangkau
Kalau kamu punya budget terbatas dan ingin laptop yang bisa di-upgrade RAM atau SSD-nya, Windows jelas lebih unggul. Banyak laptop Windows menawarkan opsi modular dengan harga bervariasi, bahkan di bawah Rp10 juta.
Sebaliknya, MacBook bersifat tertutup dan mahal, ketika kamu beli varian RAM 8GB, maka itu akan stuck selamanya. Jadi untuk kamu yang butuh fleksibilitas hardware jangka panjang, Windows bisa jadi pilihan realistis.
Ekosistem dan Workflow: Mac untuk Apple User
Kalau kamu pengguna iPhone, iPad, dan terbiasa dengan ekosistem Apple, maka Mac akan jadi pilihan ideal. Workflow seamless antara perangkat, seperti AirDrop, Handoff, dan sinkronisasi proyek via iCloud, membuat proses editing jadi lebih efisien. Banyak kreator video di YouTube memilih Mac bukan karena performa semata, tapi karena workflow mereka jadi lebih cepat dan nyaman.
Jadi, mitos bahwa laptop editing harus Windows jelas sudah tidak relevan. Baik Windows maupun Mac punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Kalau kamu ingin fleksibilitas hardware dan kompatibilitas luas, Windows layak dilirik. Tapi kalau kamu mengutamakan efisiensi, stabilitas, dan workflow yang seamless dengan perangkat Apple lain, maka Mac adalah jawabannya.
Intinya, bukan soal sistem operasi mana yang lebih unggul, tapi soal kamu butuh apa, dan bagaimana caramu bekerja.