Pentagon Ngebet Kuasai Dunia, Butuh AI Lebih Canggih dari ChatGPT untuk Perang Masa Depan

ChatGPT
Sumber :
  • Istimewa

Digital, VIVA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) tengah mencari solusi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang lebih canggih daripada ChatGPT untuk menghadapi tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks.

Meskipun ChatGPT telah menjadi alat yang populer di berbagai sektor, Pentagon menilai bahwa AI generatif komersial belum cukup matang untuk memenuhi kebutuhan militer dan intelijen mereka.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks, sebagian besar sistem AI komersial saat ini belum memenuhi standar etika dan teknis yang diperlukan untuk penggunaan operasional di tubuh militer.

"Kami telah mengidentifikasi lebih dari 180 potensi aplikasi AI yang dapat meningkatkan efisiensi, seperti mempercepat pengembangan perangkat lunak, menganalisis kerusakan akibat pertempuran, dan merangkum teks dari dataset terbuka dan tertutup," kata Hicks.

Adapun langkah-Langkah yang diambil sebagai berikut:

Kolaborasi dengan OpenAI:

Pentagon telah menandatangani kontrak senilai US$200 juta (Rp3,2 triliun) dengan OpenAI untuk mengembangkan dan menguji prototipe solusi AI canggih yang dapat meningkatkan operasi militer dan fungsi administratif. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Juli 2026 dan akan berpusat di Washington DC.