Mengenal Rudal Sejjil yang Digunakan Iran untuk Menghantam Israel, Namanya Diambil dari Alquran

Rudal Sejjil Iran
Sumber :
  • News Agency

Jakarta, VIVA Digital – Konflik bersenjata antara Iran dan Israel kembali memanas, ditandai dengan digunakannya rudal balistik Sejjil oleh Iran dalam serangan terbarunya. Keputusan ini menandai babak baru dalam konfrontasi kedua negara yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Sejjil bukanlah rudal biasa—namanya diambil dari istilah Al-Qur’an yang berarti “batu dari tanah yang terbakar,” simbol kekuatan dan penghancuran.

Mengutip laporan The Economic Times Jumat, 20 Juni 2025, disampaikan bahwa ini merupakan kali pertama Iran menggunakan Sejjil dalam serangan langsung terhadap Israel. 

Rudal tersebut digunakan dalam rangkaian serangan bernama Operasi True Promise 3, yang diklaim telah mengenai beberapa target penting, seperti markas intelijen Mossad, pangkalan udara, dan pusat pengumpulan informasi milik Israel.

Apa Itu Rudal Sejjil?

Sejjil adalah jenis rudal balistik jarak menengah (MRBM) yang dikembangkan secara domestik oleh Iran. Rudal ini menggunakan bahan bakar padat dua tahap, menjadikannya lebih efisien dibanding rudal berbahan bakar cair. 

Dengan jangkauan sekitar 2.000 km, Sejjil dapat mencapai hampir seluruh wilayah Israel dari titik peluncuran di Iran, bahkan mampu menyasar bagian dari Eropa Tenggara.

Spesifikasi teknis rudal Sejjil antara lain:

  • Panjang: 18 meter
  • Diameter: 1,25 meter
  • Berat saat diluncurkan: 23,6 ton
  • Kapasitas muatan: Hingga 700 kg
  • Jangkauan: 2.000 km (varian belum terkonfirmasi mencapai 4.000 km)

Keunggulan utama Sejjil dibandingkan rudal konvensional terletak pada kecepatan dalam peluncuran dan mobilitasnya yang tinggi. Karena tidak membutuhkan pengisian bahan bakar sebelum diluncurkan, rudal ini lebih sulit dilacak dan dihancurkan sebelum ditembakkan.

Rudal ini juga dirancang untuk menghindari radar serta memiliki manuver lincah guna mengelabui sistem pertahanan udara. Beberapa sumber militer mengklaim Sejjil mampu menembus sistem pertahanan canggih seperti Iron Dome dan Arrow milik Israel.

Arti Strategis Nama “Sejjil”

Nama “Sejjil” merujuk pada kisah dalam Surat Al-Fil dalam Al-Qur’an, di mana sekelompok burung menjatuhkan batu panas dari langit untuk mengalahkan pasukan gajah Raja Abrahah yang ingin menyerang Kota Mekah. 

Pemilihan nama ini bukan tanpa alasan: Iran ingin menyampaikan pesan simbolis bahwa rudal ini adalah “batu pembalas” terhadap agresi militer yang mereka anggap mengancam.

Dampaknya terhadap Konflik Iran-Israel

Penggunaan rudal Sejjil dalam konflik nyata memberi sinyal bahwa Iran siap meningkatkan kapasitas serangannya. Ini membuat Israel dan sekutunya perlu mengadaptasi strategi pertahanan mereka, terutama untuk menghadapi jenis rudal baru dengan kemampuan jelajah jauh dan kecepatan reaksi tinggi.

Secara politis dan militer, peluncuran Sejjil juga menjadi bagian dari unjuk kekuatan Iran di tengah tekanan internasional terkait program nuklirnya. Dengan memperlihatkan teknologi rudal yang makin maju, Iran ingin memperkuat posisi tawarnya dalam setiap konflik atau negosiasi yang melibatkan kekuatan Barat.