Pendiri Google Berani Tuduh PBB

Pendiri Google, Sergey Brin.
Sumber :
  • Russian Today

Digital, VIVA - Salah satu pendiri Google Sergey Brin menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB anti Yahudi.

5 Alasan Drone Tempur Semakin Diandalkan dalam Perang Modern

Penyebabnya karena laporan dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) organisasi itu menuding raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu meraup keuntungan besar dari 'genosida' Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza.

Tanggapannya muncul setelah publikasi terbaru oleh Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, yang mengklaim bahwa Google dan perusahaan induknya, Alphabet, telah menyediakan perangkat komputasi awan (cloud computing) dan kecerdasan buatan (AI) kepada IDF (Pasukan Pertahanan Israel) selama operasi militer di Jalur Gaza – tindakan yang digambarkan dalam laporan tersebut sebagai "genosida yang dilakukan oleh Israel."

Gemini Kini Bisa Ubah Gambar Jadi Video dengan Suara, Begini Cara Pakainya

"Dengan segala hormat, menggunakan istilah genosida dalam kaitannya dengan Jalur Gaza sangat menyinggung banyak orang Yahudi yang telah mengalami genosida sungguhan," kata Sergey Brin, yang juga seorang Yahudi. "Saya juga akan berhati-hati mengutip organisasi yang jelas-jelas anti Yahudi seperti PBB dalam kaitannya dengan isu-isu ini."

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 57 ribu warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah tewas selama operasi militer Israel terhadap kelompok militan tersebut.

Cara Download Play Store di Laptop dengan Mudah dan Aman di 2025

Francesca Albanese telah berulang kali menyebut kampanye Israel sebagai "genosida."

Misi AS di PBB telah mendesak pemecatannya, menuduhnya anti-Semitisme dan bias, seperti dikutip dari situs Russian Today, Sabtu, 12 Juli 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title