Rudal Merapi: Senjata Anti-Pesawat Karya Anak Bangsa dengan Teknologi Canggih

Rudal Merapi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Digital – Rudal Merapi menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi pertahanan dalam negeri yang patut dibanggakan. Dirancang sebagai rudal portabel kaliber 70 mm, senjata ini mengusung desain ringan—sekitar 10 kilogram—sehingga memungkinkan untuk dipanggul oleh satu personel militer. 

Fungsinya pun spesifik: sebagai alat penangkis ancaman udara, mulai dari drone hingga jet tempur.

Awal Mula dan Pengembangan Rudal Merapi

Proyek Rudal Merapi merupakan hasil kolaborasi strategis antara Center for Innovation of Appropriate Technology (CIRNOV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Direktorat Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad). Inisiatif ini dimulai sejak 2018 dan berlangsung hingga 2020, fokus utamanya adalah membangun kemandirian teknologi rudal di Indonesia.

Puncak dari proses pengembangan ditandai dengan agenda tahunan uji tembak bertajuk "Konser Akhir Tahun 2021". Dalam momen ini, setiap komponen utama rudal—mulai dari roket pendorong, sistem kendali, hingga sensor inframerah—dievaluasi secara menyeluruh. Langkah ini penting untuk menguji keandalan subsistem sebelum tahap produksi massal.

Teknologi dan Spesifikasi Teknis

Secara teknis, Rudal Merapi dilengkapi sistem peluncur tabung dan teknologi pelacakan inframerah yang memungkinkan rudal mengenali target melalui sinyal panas. Saat peluncuran, sirip belakang (fin-tail) dan sirip depan (canard) akan otomatis membuka, menstabilkan arah terbang rudal menuju sasaran yang telah ditandai menggunakan flare atau drone penghasil cahaya inframerah.