Kok Bisa B-2 Spirit AS Lolos dari Radar Iran? Ini Jawabannya
- wikipedia
Jakarta, VIVA Digital – Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah, satu kabar mengejutkan muncul dari langit Iran. Sebuah pesawat pembom strategis Amerika Serikat (AS), B-2 Spirit, dilaporkan berhasil melintasi wilayah sensitif tanpa tertangkap oleh radar pertahanan udara Iran. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin sistem radar modern milik Iran gagal mendeteksi keberadaan pesawat asing?
Kejadian ini bukan sekadar insiden militer biasa, melainkan sebuah bukti betapa dominannya teknologi stealth dalam lanskap pertahanan modern. Ini sekaligus menegaskan bahwa di balik senjata dan kekuatan militer terbuka, kemampuan untuk “tidak terlihat” justru menjadi senjata paling ampuh.
Apa Itu B-2 Spirit?
B-2 Spirit adalah pesawat pembom strategis dengan teknologi siluman, dikembangkan oleh Northrop Grumman untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Pertama kali terbang pada akhir dekade 1980-an, B-2 didesain untuk membawa persenjataan konvensional maupun nuklir dalam misi jarak jauh — tanpa terdeteksi radar musuh.
Keunggulan utama B-2 Spirit terletak pada desainnya yang mengusung bentuk sayap terbang (flying wing). Rancangannya yang futuristik meminimalkan pantulan radar, ditambah dengan lapisan material penyerap gelombang radar (RAM), sistem emisi radio yang dikendalikan, serta jejak panas yang sangat rendah. Hasilnya, B-2 dapat menyelinap di wilayah udara musuh seolah-olah “tak kasatmata”.
Kok Bisa Radar Iran Gagal Mendeteksi B-2?
Iran dikenal memiliki sistem pertahanan udara canggih seperti S-300 buatan Rusia dan sistem domestik Bavar-373. Namun, B-2 Spirit masih bisa mengelabui sistem tersebut karena beberapa faktor berikut: