Mengenal KRI Ardadedali 404, Kapal Selam TNI AL yang Bisa Bertugas 50 Hari Tanpa Henti!
- Istimewa
Namun, satu hal yang menjadi kekurangan kapal ini adalah tidak adanya peluncur rudal vertikal (VLS). Sistem peluncur rudal biasanya memungkinkan kapal menyerang target darat dari bawah permukaan laut, atau mengarahkan rudal ke kapal permukaan dari jarak jauh. Tanpa sistem ini, kapabilitas serangan jarak jauh menjadi terbatas.
Sistem Elektronik dan Navigasi Canggih
KRI Ardadedali 404 dilengkapi dengan berbagai teknologi navigasi dan tempur mutakhir, di antaranya:
- MSI-90U Mk 2 dari Kongsberg Defense Systems (Norwegia): Sistem manajemen tempur (Combat Management System) yang memungkinkan kapal memantau, mengunci target, dan mengoordinasi sistem senjata secara efisien.
- Sagem Sigma 40XP: Sistem navigasi internal berbasis inersia, yang memungkinkan kapal beroperasi tanpa sinyal GPS. Ini sangat penting dalam operasi siluman atau misi di bawah laut.
Dengan seluruh spesifikasi dan kemampuan tersebut, KRI Ardadedali 404 menjadi salah satu aset strategis TNI AL dalam menjaga keamanan laut nasional, khususnya di perairan dangkal dan wilayah perbatasan yang rawan penyusupan. Meski memiliki keterbatasan seperti tidak dilengkapinya rudal jarak jauh, namun kehadiran kapal selam ini tetap memperkuat daya gentar Indonesia di kawasan regional.
Di tengah tantangan geopolitik dan potensi konflik maritim, keberadaan kapal selam seperti Ardadedali membuktikan komitmen Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan laut dan menjaga stabilitas kawasan.