Tak Kasat Mata! Ini Senjata Bawah Laut TNI AL yang Bisa Menyusup Diam-Diam hingga 50 Hari

KRI Ardadedali 404
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Digital – Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau dan perairan strategis, membutuhkan sistem pertahanan laut yang tangguh. Salah satu tulang punggung armada bawah laut TNI Angkatan Laut (TNI AL) adalah KRI Ardadedali 404, kapal selam diesel-listrik modern yang mampu beroperasi hingga 50 hari nonstop.

Dirancang Khusus untuk Laut Nusantara

KRI Ardadedali 404 merupakan kapal selam tipe diesel-listrik yang dirancang agar andal di wilayah perairan dangkal seperti perairan Indonesia. Tidak seperti kapal selam bertenaga nuklir yang optimal untuk menjelajahi samudra luas, Ardadedali dikhususkan untuk misi strategis dalam ruang laut terbatas dan kompleks.

Proses Pembangunan dan Peluncuran

Mengutip informasi dari Dinas Penerangan TNI AL, proses pembangunan KRI Ardadedali dimulai pada tahun 2014. Setelah melalui berbagai tahap produksi dan pengujian, kapal ini diluncurkan pada Oktober 2016 dan mulai aktif bertugas di jajaran TNI AL sejak April 2018.

Kapasitas Operasional dan Ketahanan Laut

Didukung mesin diesel-listrik, kapal selam ini mampu menjalankan patroli hingga 50 hari tanpa harus kembali ke pangkalan, menjadikannya ideal untuk operasi pengintaian atau patroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Dalam misi standar, Ardadedali dioperasikan oleh 40 personel, terdiri dari 9 perwira, 16 bintara, dan 15 tamtama. Untuk misi khusus, kapal ini juga mampu membawa pasukan elite tambahan.

Persenjataan: Torpedo Black Shark Mematikan

Ardadedali 404 dilengkapi peluncur torpedo kaliber 533 mm, yang dapat meluncurkan torpedo Black Shark buatan Italia. Senjata ini dirancang untuk menghancurkan target baik di atas maupun di bawah permukaan laut secara presisi.

Namun, sebagai catatan penting, kapal ini belum dilengkapi dengan peluncur rudal vertikal (VLS), yang berarti kemampuannya dalam menyerang target jarak jauh seperti sasaran darat atau kapal permukaan dari kejauhan masih terbatas.

Teknologi Navigasi dan Tempur Modern

Dalam hal sistem tempur dan navigasi, KRI Ardadedali 404 tidak kalah canggih. Beberapa teknologi unggulannya antara lain:

  • MSI-90U Mk 2 (Norwegia): Sistem manajemen tempur mutakhir yang membantu kapal dalam mengidentifikasi, mengunci target, dan mengoordinasikan senjata secara efisien.
  • Sagem Sigma 40XP: Sistem navigasi inersia yang tetap akurat meski tanpa sinyal GPS, sangat penting untuk misi siluman dan operasi rahasia di bawah laut.

Peran Strategis dan Dukungan Pasukan Elite

Lebih dari sekadar kapal selam pengintai, Ardadedali telah digunakan dalam latihan peperangan laut khusus bersama Pasukan Katak (Puskopaska), unit elite TNI AL. Hal ini menunjukkan bahwa kapal ini juga berperan sebagai sarana infiltrasi atau operasi rahasia, termasuk sabotase dan penyusupan.

KRI Ardadedali 404 adalah simbol modernisasi kekuatan bawah laut Indonesia. Meski belum dilengkapi rudal jarak jauh, keberadaannya mampu menambah daya gentar Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Di tengah meningkatnya dinamika geopolitik maritim, kapal ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia dan mencegah potensi konflik di wilayah perbatasan.