YouTube Kini Izinkan Kata-Kata Kasar, Asalkan Sesuai Aturan Baru Ini

Ilustrasi YouTube/nonton YouTube
Sumber :
  • Freepik

DigitalYouTube baru saja melakukan pembaruan besar pada kebijakan monetisasi yang ramah pengiklan. Salah satu perubahan paling mencolok adalah: kini para kreator diperbolehkan mengucapkan kata-kata kasar, bahkan dalam tujuh detik pertama video mereka, tanpa kehilangan hak penuh atas pendapatan iklan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kebijakan Monetisasi YouTube dalam sebuah video resmi di kanal Creator Insider. Ia menjelaskan bahwa YouTube menyesuaikan aturannya agar lebih sejalan dengan standar penyiaran televisi. Artinya, meskipun konten berisi bahasa yang kasar, video tersebut masih bisa mendapatkan pendapatan penuh dari iklan selama kata-kata tersebut tidak muncul di judul atau thumbnail.

Menurut YouTube, perubahan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong penggunaan kata kasar secara bebas di platform. Justru sebaliknya, langkah ini diambil agar para pengiklan dapat menempatkan iklan mereka dengan lebih bijak, menyesuaikan konten yang mungkin mengandung ekspresi kuat namun tetap dalam batas yang wajar.

Apa Saja Syaratnya?

Meskipun kreator kini lebih bebas menggunakan bahasa ekspresif, tetap ada beberapa batasan penting yang harus dipatuhi:

1. Kata-Kata Kasar di Judul dan Thumbnail Dilarang:

Video dengan kata-kata kasar di judul atau gambar utama tidak akan memenuhi syarat untuk monetisasi penuh.

2. Hanya Tujuh Detik Pertama yang Diatur:

Kata-kata kasar diperbolehkan di awal video, tetapi tetap harus digunakan secara bertanggung jawab.

3. Patuhi Standar Penyiaran:

YouTube mengikuti pedoman seperti di televisi. Jadi, meskipun boleh, kata-kata kasar tetap harus pada tempatnya dan tidak berlebihan.

Verifikasi Usia dengan AI

Selain soal kata kasar, YouTube juga mengumumkan sistem baru untuk memverifikasi usia pengguna, terutama di Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menilai usia berdasarkan riwayat tontonan, jenis video yang sering dicari, dan umur akun.

Jika sistem mendeteksi bahwa pengguna masih di bawah usia 18 tahun, maka akan otomatis mengaktifkan berbagai proteksi, seperti:

  • Menonaktifkan iklan yang dipersonalisasi
  • Mengaktifkan fitur kesejahteraan digital
  • Membatasi jenis rekomendasi video

Dengan langkah ini, YouTube ingin memastikan bahwa konten yang ditampilkan tetap sesuai untuk remaja dan anak-anak, tanpa harus mengandalkan pengaturan manual dari orang tua.

Kebijakan baru ini menunjukkan bahwa YouTube berusaha menyeimbangkan kebebasan berekspresi kreator dengan kenyamanan pengiklan serta keamanan pengguna muda. Bagi kreator, ini adalah kabar baik karena mereka tetap bisa berkarya secara ekspresif tanpa takut kehilangan penghasilan — selama mengikuti aturan main yang baru.

Ke depannya, perubahan ini diperkirakan akan membuka ruang lebih besar bagi kreator untuk berkreasi, sambil tetap menjaga tanggung jawab terhadap audiens dan pengiklan. Jadi, meskipun kata-kata kasar kini diizinkan, bijaklah dalam menggunakannya!