Jangan Sembarangan! Ini Risiko Mengunggah Foto ke AI

Ilustrasi AI
Sumber :
  • Freepik

  1. Baca kebijakan privasi dengan cermat. Cari tahu data apa yang dikumpulkan, di mana disimpan, berapa lama disimpan, dan apakah Anda bisa menghapusnya.
  2. Nonaktifkan riwayat obrolan jika layanan chatbot memberi opsi ini. Dengan begitu, data Anda tidak dipakai untuk pelatihan model.
  3. Hapus metadata foto sebelum mengunggah. Gunakan aplikasi seperti ExifTool, atau cukup ambil screenshot foto untuk menghilangkan informasi tersembunyi.
  4. Gunakan foto stok atau wajah buatan AI (misalnya dari This Person Does Not Exist) jika hanya ingin bersenang-senang tanpa risiko data pribadi tersebar.

Persetujuan Itu Penting

Hal lain yang tidak kalah penting adalah soal izin. Jangan pernah mengunggah foto orang lain—apalagi anak-anak—tanpa persetujuan. Anak-anak tidak bisa memberikan persetujuan yang sadar, dan menggunakan foto mereka justru membuka celah risiko lebih besar, baik soal privasi maupun dampak psikologis.

Selain itu, mengubah foto secara drastis dengan AI bisa berpengaruh pada citra diri. Terutama bagi anak muda, hal ini bisa mengganggu rasa percaya diri mereka.

AI Bukan Teman Anda

AI memang terasa ramah, bahkan seolah bisa diajak ngobrol layaknya teman. Namun, jangan lupa, AI bukan manusia. Jangan membagikan semua informasi pribadi hanya karena merasa nyaman. Ingatlah, sistem bisa salah, dan tidak semua jawaban AI dapat diandalkan sepenuhnya.

Gunakan AI untuk bersenang-senang dan produktif, tapi tetap dengan batas yang jelas. Jika ada hal yang terasa janggal, ikuti insting Anda untuk berhenti.