Harus Adaptasi di Era Digitalisasi
- Tobacco Asia
Digital, VIVA – Pujakesuma atau 'Putra Jawa Kelahiran Sumatra', adalah organisasi kemasyarakatan yang mewadahi masyarakat keturunan Jawa yang lahir dan menetap di wilayah Sumatra.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi yang serba cepat dan dinamis, Pujakesuma dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut adaptasi dan inovasi agar tetap relevan di tengah masyarakat modern.
Beberapa langkah strategis agar Pujakesuma tetap eksis dan mampu menghadapi tantangan era digitalisasi:
Digitalisasi Organisasi
Membentuk sistem keanggotaan berbasis digital, membuat website resmi, serta memanfaatkan media sosial untuk publikasi dan promosi kegiatan.
Pelatihan Literasi Digital
Mengadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menggunakan teknologi, terutama bagi generasi tua.
Kreativitas Budaya di Dunia Maya
Menyelenggarakan lomba konten kreatif bertema budaya Jawa (video pendek, meme budaya atau podcast) untuk menarik minat generasi muda.
Kolaborasi dengan Komunitas Digital
Bekerja sama dengan influencer budaya, komunitas konten kreatif, atau organisasi digital lokal untuk memperluas jangkauan.
Ilustrasi digitalisasi
- Freepik
Ilustrasi digitalisasi
- Freepik
Baru-baru ini, Pujakesuma DPW DKI Jakarta bersama Koalisi Masyarakat Pemerhati Hukum Indonesia (KMPHI) menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Agung (MA) menuntut pembebasan seseorang warga dianggap melakukan kelalaian.
“Kalau pun dianggap lalai dilakukan lebih bijak, dilakukan tindakan bermakna restorative justice — memulihkan kerugian secara manusiawi. Sistem pemasyarakatan harus menjunjung penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM). Kami meminta MA bertindak bijaksana,” kata Eka, perwakilan Pujakesuma.