Komdigi Janjikan Internet Cepat di Sekolah Rakyat, Benarkah Bisa Dinikmati Semua Daerah?
- freepik
Program Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek pendidikan biasa, tetapi merupakan bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membuka akses pendidikan untuk masyarakat termiskin.
Saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi di berbagai wilayah.
Jumlah ini akan bertambah menjadi 165 sekolah pada akhir September 2025.
Kapasitas Sekolah Rakyat mencapai 15.895 siswa, dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 2.407 guru serta 4.442 tenaga pendidik.
Fokus utama program ini adalah kelompok ekonomi terbawah (desil 1 dan 2), sehingga anak-anak yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan kini memiliki kesempatan yang sama.
Dengan adanya dukungan internet cepat dari Komdigi, Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar secara tradisional, tetapi juga menjadi jembatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengenal dunia digital dan memiliki kesempatan yang setara dengan anak-anak dari wilayah perkotaan.
Tantangan dan Harapan
Meski terdengar menjanjikan, program ini tidak lepas dari tantangan. Akses internet di daerah pelosok Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, mulai dari ketersediaan infrastruktur, biaya penggelaran jaringan, hingga tantangan geografis.