ChatGPT Hadirkan Fitur Baru Premium, Hanya Bisa Dinikmati dengan Biaya Rp3 Juta per Bulan
- dreamstime
Digital – OpenAI kembali membuat gebrakan dengan rencana peluncuran fitur-fitur baru untuk ChatGPT. Namun, ada catatan penting, itur ini hanya tersedia bagi pengguna yang bersedia merogoh kocek lebih dalam, yakni berlangganan paket ChatGPT Pro seharga $200 atau sekitar Rp3 juta per bulan.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO OpenAI, Sam Altman, melalui akun X (Twitter). Menurutnya, fitur baru yang akan dirilis membutuhkan kapasitas komputasi yang sangat besar sehingga konsumsi energi dan biaya operasional juga tinggi.
“Dalam beberapa minggu ke depan, kami akan meluncurkan beberapa layanan baru yang memerlukan daya komputasi besar. Karena biaya terkait, sebagian fitur hanya akan tersedia untuk pelanggan Pro, dan beberapa produk baru mungkin memerlukan biaya tambahan,” ungkap Altman yang dikutip dari Tom’s Guide pada Rabu, 24 September 2025.
Fokus Utama: Teknologi AI yang Lebih Berat dan Mahal
Altman menjelaskan bahwa tujuan utama OpenAI tetap sama, yaitu menurunkan biaya kecerdasan buatan agar bisa diakses lebih luas. Namun, untuk saat ini, perusahaan ingin menguji batas kemampuan teknologi mereka dengan memberikan daya komputasi lebih pada fitur eksperimental.
Paket ChatGPT Pro sendiri ditujukan bagi pengguna AI paling aktif. Dengan biaya $200 per bulan, pelanggan sudah mendapatkan akses ke GPT-5 Pro, versi lebih canggih dari GPT-5 standar, yang diklaim mampu menjawab pertanyaan paling sulit dengan lebih detail.
Apa yang Akan Hadir di Fitur Baru ChatGPT?
Sayangnya, OpenAI masih menutup rapat detail fitur yang akan dirilis. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, ada beberapa kemungkinan besar terkait arah pengembangan ini:
1.Peningkatan kemampuan generasi gambar
ChatGPT kemungkinan akan ditingkatkan untuk bersaing dengan layanan AI lain seperti Gemini yang mulai unggul di sektor visual.
2. Generator video berbasis AI
Ini menjadi kandidat terkuat, mengingat OpenAI sebelumnya merilis Sora, fitur AI video yang dinilai masih kalah jauh dari kompetitor. Membuat generator video dengan kualitas lebih baik tentu membutuhkan komputasi besar, sehingga wajar bila ditempatkan di balik paywall Pro.
3. ChatGPT web browser
Ada juga spekulasi bahwa OpenAI akan meluncurkan peramban AI bawaan. Namun, ini dianggap lebih kecil kemungkinannya dibandingkan dengan peningkatan visual.
Jika benar ChatGPT menghadirkan generator video, maka fitur ini hampir pasti ditempatkan pada level premium. Pasalnya, proses rendering video AI memerlukan infrastruktur mahal dan tidak mungkin langsung dibuka untuk pengguna gratis.
Strategi Langganan Premium AI yang Mulai Jadi Tren
Langkah OpenAI sebenarnya bukan hal baru. Banyak perusahaan AI kini menerapkan strategi serupa: fitur terbaru diluncurkan lebih dulu untuk pengguna berbayar, kemudian perlahan dibuka untuk paket reguler setelah biaya operasional bisa ditekan.
Hal ini juga menegaskan bahwa AI bukan sekadar tren teknologi, tapi juga bisnis besar dengan investasi tinggi. Dengan biaya langganan mencapai $200, OpenAI jelas menyasar kalangan profesional, kreator konten, hingga perusahaan yang membutuhkan solusi AI paling mutakhir.
Meskipun detail fitur baru ChatGPT masih dirahasiakan, satu hal sudah pasti: OpenAI terus mendorong batasan kecerdasan buatan, meski itu berarti layanan hanya bisa diakses mereka yang mampu membayar lebih mahal.
Jika prediksi benar bahwa video generator AI akan segera hadir, maka kita bisa melihat lompatan besar dalam cara orang menggunakan ChatGPT, khususnya untuk industri kreatif. Bagi pengguna biasa, mungkin masih harus bersabar menunggu sampai fitur ini tersedia di paket yang lebih terjangkau.