Bos ChatGPT Ungkap Sederet Pekerjaan yang Rawan Terkena PHK Gegara AI

ChatGPT-5
Sumber :
  • Mashable SEA

Jakarta, VIVA Digital – CEO OpenAI, Sam Altman, kembali menegaskan bahwa kehadiran kecerdasan buatan (AI) bisa memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor. Dalam wawancara bersama The Tucker Carlson Show, Altman menyebut ada beberapa jenis pekerjaan yang sangat rentan digantikan AI.

Menurut bos ChatGPT tersebut, layanan pelanggan atau customer service menjadi sektor paling mudah diotomatisasi.

“Banyak pekerjaan layanan pelanggan yang dilakukan lewat telepon maupun komputer, saya yakin akan segera digantikan oleh AI. Orang-orang di posisi itu kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan,” ujar Altman, dikutip dari Tech RadarRabu, 24 September 2025.

Programmer dan Developer Juga Terancam

Selain customer service, Altman menyoroti sektor teknologi informasi (TI). Ia menilai profesi seperti programmer dan developer juga rentan tergantikan, mengingat model AI terkini sudah mampu menulis, mengoreksi, hingga mengoptimalkan kode dengan tingkat akurasi tinggi.

Hal ini membuat kekhawatiran Altman cukup beralasan. Beberapa perusahaan besar bahkan sudah mulai beralih ke otomatisasi berbasis AI untuk efisiensi biaya. Salesforce, misalnya, dilaporkan memangkas sekitar 4.000 karyawan di divisi customer support karena beralih ke layanan berbasis AI.

CEO Salesforce, Marc Benioff, bahkan menyatakan bahwa pemimpin perusahaan masa depan tidak hanya harus bisa mengelola tim manusia, tetapi juga tim digital yang terdiri dari agen AI.

Menariknya, Altman sendiri mengaku resah dengan konsekuensi dari ciptaannya. Ia bahkan mengatakan sering kesulitan tidur karena memikirkan dampak AI terhadap kehidupan jutaan pekerja.

Menurutnya, kekhawatiran itu bukan hanya soal hilangnya pekerjaan seseorang, tetapi juga soal keputusan-keputusan kecil yang dibuat AI dan dapat memengaruhi kehidupan banyak orang. Sebagai CEO, ia merasa tanggung jawab etika dan moralnya semakin besar seiring perkembangan teknologi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Altman menjelaskan bahwa pergeseran jenis pekerjaan akibat teknologi sebenarnya bukan hal baru. Berdasarkan studi yang ia pelajari, ada sekitar 50 pekerjaan yang akan mengalami perubahan signifikan dalam rentang 75 tahun atau lebih.

Namun, dengan kehadiran AI, transformasi itu berlangsung jauh lebih cepat. Artinya, pekerja hanya memiliki sedikit waktu untuk beradaptasi. Meski begitu, Altman menegaskan bahwa tidak semua profesi bisa digantikan AI.

Pekerjaan yang membutuhkan empati dan interaksi manusia, seperti perawat dan tenaga kesehatan, dinilai lebih aman dari ancaman otomatisasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI semakin canggih, kehadiran manusia tetap tak tergantikan di bidang yang membutuhkan sentuhan emosional dan kemanusiaan.