ChatGPT Luncurkan Fitur Parental Controls, Begini Manfaat dan Tips untuk Orang Tua

Ilustrasi chatGPT
Sumber :
  • AI ChatGPT

Digital – Dunia teknologi terus berubah dengan sangat cepat, dan anak-anak sering kali lebih cepat beradaptasi dibandingkan orang dewasa. Misalnya, banyak anak berusia 11 tahun sudah memahami penggunaan alat-alat AI lebih baik daripada sebagian besar orang tua. Hal ini tentu membanggakan, tapi di sisi lain juga bisa menimbulkan kekhawatiran.

Karena itu, hadirnya Parental Controls terbaru di ChatGPT menjadi langkah penting dari OpenAI untuk memberi rasa aman bagi orang tua. Meskipun sebagian berpendapat fitur ini datang agak terlambat, tetap saja ini merupakan kemajuan yang berarti.

Apa yang Baru di Fitur Parental Controls ChatGPT?

Kini, orang tua bisa menautkan akun mereka dengan akun anak remaja dan mengatur penggunaan ChatGPT melalui dasbor khusus. Setelah ditautkan, anak otomatis mendapatkan pengaturan keamanan tambahan.

Beberapa fitur yang bisa diatur antara lain:

  • Jam tenang (Quiet Hours): ChatGPT tidak bisa digunakan larut malam.
  • Menonaktifkan voice mode: Orang tua bisa mematikan fitur percakapan suara bila dianggap kurang perlu.
  • Mematikan fitur memori: Agar percakapan tidak tersimpan dan ChatGPT tidak bisa mengingat interaksi sebelumnya.
  • Blokir pembuatan gambar (image generation): Berguna bila orang tua khawatir anak membuat konten visual yang tidak sesuai.
  • Opt-out dari pelatihan model AI: Data percakapan anak tidak akan digunakan untuk melatih model baru.

Selain itu, jika anak mencoba melepaskan tautan akun, orang tua akan mendapat notifikasi. Bahkan, jika sistem mendeteksi tanda-tanda stres atau potensi tindakan berbahaya, orang tua bisa menerima peringatan lewat email, SMS, atau notifikasi aplikasi.

Kenapa Penting untuk Keluarga?

Meski fitur ini masih sederhana, keberadaannya memberikan opsi bagi orang tua untuk membimbing anak menggunakan AI dengan lebih aman. Tentu saja, tidak ada filter yang benar-benar sempurna, dan remaja tetap bisa mencari cara untuk melewati pembatasan ini. Namun, lebih baik ada sistem pengawasan daripada tidak sama sekali.

Fitur ini mirip dengan parental controls di perangkat lain, seperti ponsel atau konsol game. Tujuannya bukan untuk melarang, tapi untuk mengatur pengalaman digital agar sesuai dengan nilai dan kebutuhan keluarga.

Tips untuk Orang Tua dalam Menggunakan Parental Controls

Agar fitur ini bermanfaat maksimal, orang tua bisa menerapkan beberapa cara berikut:

  1. Atur bersama anak. Jangan langsung memaksakan aturan tanpa penjelasan. Libatkan anak dalam proses pengaturan supaya mereka mengerti bahwa tujuannya adalah keamanan, bukan sekadar kontrol.
  2. Jadikan sebagai alat edukasi. Tunjukkan bagaimana ChatGPT bisa dipakai untuk hal positif, seperti mengerjakan tugas sekolah, menulis kreatif, atau brainstorming ide.
  3. Bangun komunikasi, bukan hanya aturan. Fitur ini memang membantu, tapi diskusi terbuka tentang keselamatan online, batasan, dan kepercayaan jauh lebih penting.

Gambaran Lebih Besar

OpenAI juga mengungkap sedang mengembangkan sistem prediksi usia, sehingga nantinya pengaturan sesuai usia akan diterapkan otomatis tanpa perlu pengaturan manual. Namun, sebelum itu terealisasi, parental controls adalah cara terbaik agar anak bisa menggunakan ChatGPT secara aman dan bertanggung jawab.

Bagi banyak keluarga, fitur ini bukan hanya soal membatasi, tetapi juga tentang menciptakan ruang aman di mana anak bisa menjelajahi teknologi sambil tetap merasa nyaman untuk bercerita kepada orang tuanya.