Menggelorakan Sawit

Ilustrasi pameran sawit.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Digital, VIVA – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mendukung kegiatan 5th IPOSC (Indonesia Palm Oil Smallholders Conference, Expo & Field Trip) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (POPSI) di Kubu Raya, Kalimantan Barat pada akhir September 2025.

Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kalimantan Barat, Heronimus Hero, menyampaikan bahwa 20 persen PDRB Kalimantan Barat berasal dari pertanian dengan dominasi dari perkebunan sawit.

“Ada 368 perusahaan perkebunan kelapa sawit, konsesi yang diberikan 3 juta hektare yang sudah ditanam 1,7 juta hektare. Kami berharap konsesi yang sudah diberikan untuk dimanfaatkan terlebih dahulu. Rencana untuk sawit adalah 3,9 juta hektare,” ungkap Heronimus Hero.

Sementara itu, Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansah, menyampaikan jika program yang dimiliki oleh BPDP ditujukan untuk memperkuat para pekebun sawit melalui sejumlah dukungan.

Mulai dari peremajaan sawit rakyat, sarana dan prasarana perkebunan, beasiswa SDM sawit, pelatihan bagi para petani sawit, termasuk dukungan penguatan UMKM sawit.

“Selain terus memperkuat aspek hulu, para petani sawit juga dapat mendiversifikasi pendapatan selain dari TBS (tandan buah segar) dengan memanfaatkan produk sawit dan turunannya untuk diusahakan di skala UMKM. Beberapa produk dari perwakilan Asosiasi Petani Sawit saat ini sudah ada di katalog 100 produk UMKM sawit dan turunannya,” kata Helmi Muhansah.

Lebih lanjut, ia berharap para petani sawit di Kalimantan Barat juga dapat mengembangkannya. Selain bermanfaat untuk memperluas stream pendapatan bagi petani sawit, hal ini juga untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto, untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen, lewat peningkatan konsumsi dalam negeri melalui barang-barang yang berasal dari UMKM sawit.