Ubah 10 Kebiasaan Ini Supaya Jadi Pro Player di Mobile Legends

Jakarta, VIVA Digital – Banyak pemain pemula Mobile Legends yang sering bermain secara asal-asalan, sehingga tidak jarang menjadi beban dalam tim alias dark system. 

Padahal, dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk, siapa pun bisa naik level dan menjadi pro player.

Berikut adalah 10 kebiasaan yang harus diubah untuk meningkatkan kualitas permainan secara signifikan,

1. Pahami Proses Draft Pick

Banyak pemain pemula yang menganggap draft pick hanya soal memilih hero favorit. Padahal, tahap ini adalah momen krusial untuk menyusun strategi melawan komposisi lawan. 

Misalnya, jika lawan memilih hero-hero lincah seperti Fanny atau Ling, maka tim perlu melakukan counter pick menggunakan hero seperti Ruby, Khufra, atau Franco. Kalah dalam draft berarti membuka peluang besar untuk kalah dalam pertandingan, terlepas dari siapa pilotnya.

2. Kuasi Kemampuan Makro

Makro adalah kemampuan membaca situasi di dalam pertandingan, terutama melalui pemanfaatan minimap yang berada di pojok kiri atas layar. Para pemula sering mengabaikan elemen ini, padahal dari map, pemain bisa mengetahui kapan Turtle atau Lord akan muncul, kapan waktu yang tepat untuk push, dan di mana lokasi yang aman untuk ganking. Buta map sering kali berujung pada kekalahan karena ketidaktahuan terhadap pergerakan musuh.

3. Tingkatkan Mikroskill

Setelah makro, yang harus dikuasai adalah mikro, yaitu kemampuan memaksimalkan potensi hero yang digunakan. Pemain pro mengenal hero-nya luar dalam, dari combo skill, batas kekuatan, hingga kelemahan. Contohnya, Skyler dengan Claude-nya atau Anavel dengan Alfa-nya adalah contoh pro player yang menguasai mikroskill hingga tingkat tertinggi.

4. Fokus pada Objektif

Kebiasaan pemula yang sering terjadi adalah terlalu mukil alias mengejar kill tanpa memperhatikan objektif utama. Padahal, menghancurkan turret, mengamankan Turtle, dan mengambil Lord jauh lebih berdampak untuk kemenangan. Gold dari kill memang membantu, namun dampaknya tidak sebesar mengambil objektif yang memperkuat seluruh tim.

5. Komunikasi yang Efektif

Kurangnya komunikasi dalam tim sering menjadi penyebab kekalahan. Padahal, Mobile Legends menyediakan fitur quick chat dan bubble chat untuk berkoordinasi, bahkan saat bermain solo. Komunikasi memungkinkan tim untuk mengambil keputusan secara cepat dan akurat, terutama dalam momen krusial seperti team fight atau perebutan Lord.

6. Pahami Fungsi Item

Pemula cenderung meniru item build dari top global tanpa menyesuaikan dengan kondisi pertandingan. Padahal, setiap item memiliki fungsi khusus untuk meng-counter lawan. Misalnya, jika banyak hero lawan bertipe magic, item seperti Athena’s Shield atau Radiant Armor bisa sangat berguna. Pemahaman item akan membantu pemain mengambil keputusan build yang lebih tepat dan strategis.

7. Gunakan Hero Meta

Bermain hanya dengan hero favorit tanpa mempertimbangkan meta adalah kesalahan umum. Setiap musim, ada hero yang mendapatkan buff dan menjadi lebih kuat. Mengikuti perkembangan patch atau penyesuaian hero sangat penting agar pemain bisa memanfaatkan hero dengan kekuatan terbaik di season tersebut.

8. Pastikan Koneksi Stabil

Skill tinggi tidak akan berarti jika jaringan tidak stabil. Koneksi internet yang buruk bisa membuat gameplay terganggu dan membuyarkan konsentrasi. Pemain dianjurkan mengaktifkan speed mode atau menggunakan koneksi terbaik sebelum bermain, terutama di mode ranked.

9. Perbanyak Mabar dengan Teman

Meskipun bermain solo bisa membawa seseorang ke tier tinggi, bermain dengan teman akan membentuk chemistry dan koordinasi yang jauh lebih baik. Pro player di scene e-sports juga membentuk tim karena kolaborasi menjadi kunci kemenangan.

10. Kendalikan Emosi

Kebiasaan marah-marah saat lose streak hanya akan memperburuk permainan. Emosi yang tidak terkendali membuat keputusan menjadi gegabah. Sementara itu, pro player justru melatih ketenangan dan fokus. Menjaga mental adalah bagian dari strategi penting untuk naik ke level yang lebih tinggi.