Deretan Negara yang Batasi WhatsApp Call dan Video: Dari China, Arab Saudi, hingga Korea Utara, Indonesia Menyusul?
- Paxels
Digital, VIVA – Masyarakat digital Indonesia tengah diramaikan oleh kabar mengejutkan mengenai kemungkinan pembatasan layanan Voice over Internet Protocol atau VoIP di Tanah Air. Layanan ini mencakup panggilan suara dan video yang biasa digunakan melalui platform populer seperti WhatsApp, Telegram, Instagram, Zoom, hingga Google Meet.
Spekulasi ini bermula dari pernyataan seorang pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menyebut adanya diskusi awal bersama operator telekomunikasi terkait layanan VoIP. Wacana ini pun menuai pro dan kontra dari publik, mengingat layanan tersebut telah menjadi bagian penting dari komunikasi sehari-hari masyarakat Indonesia.
Wacana Pembatasan VoIP di Indonesia
Wacana pembatasan VoIP di Indonesia dipicu oleh pernyataan dari Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Denny Setiawan. Ia menyebutkan bahwa pembahasan masih berada pada tahap awal dan baru sekadar diskusi internal bersama para operator telekomunikasi.
Menurut Denny, ada kekhawatiran dari sisi pelaku industri telekomunikasi mengenai ketidakseimbangan antara penyedia infrastruktur seperti operator seluler dan penyedia layanan OTT atau over the top seperti WhatsApp, Google Meet, dan lainnya.
“Tujuannya (diregulasi panggilan WhatsApp dan lainnya) agar sama-sama menguntungkan. Sekarang kan nggak ada kontribusi dari teman-teman OTT itu, berdarah-darah yang bangun investasi itu operator seluler," ujar Denny dalam Selular Business Forum beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa tujuan dari diskusi ini bukan semata-mata untuk melarang, melainkan untuk menciptakan ekosistem digital yang adil bagi semua pihak.
