The Witcher 4 Bikin Geger Gamer, Ini Bocoran dan Spekulasi Paling Seru, Grafiknya Realistis Parah
- CD Projekt Red
Digital, VIVA – Kabar soal kelanjutan seri The Witcher akhirnya benar-benar bikin geger dunia gaming. Setelah bertahun-tahun spekulasi, CD Projekt Red akhirnya mengonfirmasi bahwa The Witcher 4 tengah dikembangkan dan akan menjadi awal dari trilogi baru.
Tak hanya itu, game ini juga akan hadir dengan grafik super realistis berkat penggunaan Unreal Engine 5 yang disebut-sebut bakal jadi revolusi visual dalam sejarah franchise.
Para penggemar setia Witcher, yang selama ini mengidentikkan petualangan game ini dengan tokoh Geralt of Rivia, kini dibuat penasaran dengan banyak pertanyaan.
Siapa tokoh utamanya? Akan seperti apa gameplay-nya? Dan benar nggak sih, dunia game-nya bakal lebih hidup, lebih luas, dan lebih dinamis dari The Witcher 3: Wild Hunt yang legendaris itu?
The Witcher 4
- CD Projekt Red
Ciri Jadi Tokoh Utama? Petunjuknya Makin Kuat
Salah satu spekulasi terkuat dari komunitas gamer adalah soal karakter utama. Dalam cuplikan teknis yang ditampilkan CD Projekt Red di ajang State of Unreal 2025, sosok perempuan yang diduga kuat Ciri terlihat menjelajahi sebuah kota pelabuhan baru bernama Valdrest.
Ciri tampak lebih dewasa dan matang dibanding saat terakhir kali muncul di The Witcher 3. Petunjuk ini makin menguatkan teori bahwa The Witcher 4 akan berpusat pada petualangan Ciri sebagai witcher generasi baru melanjutkan warisan Geralt dengan tantangan yang lebih besar.
Dunia Game Lebih Luas dan Hidup
CD Projekt Red mengonfirmasi bahwa mereka tak lagi menggunakan REDengine, melainkan beralih ke Unreal Engine 5. Hal ini disebut sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang dengan Epic Games.
Penggunaan Unreal Engine 5 memungkinkan pengembang untuk menciptakan dunia game yang lebih realistis secara visual, lebih luas dalam skala, dan lebih dinamis secara atmosfer.
Fitur seperti Nanite dan Lumen akan memberikan pencahayaan yang alami, refleksi air yang mendetail, hingga tekstur dunia yang imersif banget—baik saat siang hari maupun malam gelap gulita di dalam hutan belantara.
Bocoran dari beberapa pengembang menyebut bahwa dunia The Witcher 4 akan memiliki cuaca dinamis, NPC dengan rutinitas harian lebih kompleks, serta sistem ekosistem makhluk hidup yang bereaksi terhadap lingkungan. Jadi bukan cuma peta besar, tapi juga benar-benar terasa hidup.
The Witcher 4
- CD Projekt Red
Polaris, Nama Kode yang Misterius
Dalam dokumen investor dan laporan internal, The Witcher 4 disebut memiliki nama kode “Polaris.” Game ini akan menjadi awal dari trilogi baru, dan rencananya dirilis dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama antara satu seri dengan lainnya.
CD Projekt Red juga memastikan bahwa Polaris bukan remake, spin-off, atau ekspansi dari seri sebelumnya, melainkan sebuah proyek penuh dengan pendekatan cerita dan mekanik gameplay yang benar-benar baru.
Sistem Pertarungan Baru, Lebih Responsif?
Walau belum ada demo gameplay resmi, rumor dari forum internal developer dan leaker ternama menyebut bahwa CDPR tengah menguji sistem pertarungan yang lebih cepat dan responsif dibanding The Witcher 3.
Jika sebelumnya banyak gamer merasa pertarungan terasa berat dan lambat, maka sistem baru ini disebut akan lebih fleksibel, dengan animasi yang lebih mulus, dan adaptif terhadap gaya bermain pengguna. Mekanik sihir (signs) juga dikabarkan akan lebih variatif dan interaktif terhadap lingkungan sekitar.
Kapan Rilisnya?
Sayangnya, meski hype-nya sudah tinggi, The Witcher 4 masih butuh waktu. CD Projekt Red mengonfirmasi bahwa game ini masih dalam tahap produksi penuh sejak pertengahan 2024, dan karena skala pengembangannya besar, banyak analis memperkirakan rilis resminya baru akan terjadi pada 2027 atau 2028.
Namun begitu, perusahaan juga menyebut bahwa proses pengembangan kali ini akan lebih cepat dan efisien karena penggunaan engine baru yang mempermudah proses desain dunia dan sistem dalam game.
Proyek Lain di Semesta The Witcher
Selain Polaris, CDPR juga tengah mengembangkan beberapa proyek lain seperti:
Remake The Witcher 1 dengan Unreal Engine 5 oleh Fool’s Theory Studio.
Game spin-off The Witcher: Sirius yang dikembangkan oleh The Molasses Flood.
Serial Netflix yang kemungkinan akan dikembangkan paralel dengan narasi game baru.
Ini menunjukkan bahwa semesta The Witcher tidak akan mati bersama Geralt, melainkan terus diperluas untuk menjangkau generasi gamer berikutnya.
The Witcher 4 bukan sekadar sekuel
The Witcher 4 bukan sekadar sekuel, ini adalah lompatan besar dalam kualitas visual, gameplay, dan narasi. Dengan potensi Ciri sebagai tokoh utama, penggunaan Unreal Engine 5, dan janji akan dunia game yang lebih luas dan hidup, tidak heran kalau hype-nya sudah menggelegar meski game-nya masih beberapa tahun lagi.
Buat para gamer, inilah saatnya bersiap kembali ke dunia monster, sihir, dan keputusan moral yang kelam—dengan visual yang bisa bikin rahang jatuh.