7 Game Paling Sadis yang Dilarang untuk Anak Kecil, Tapi Masih Banyak Dimainkan!

Manhunt
Sumber :
  • Steam

Jakarta, VIVA Digital – Dunia video game selalu menawarkan variasi konten—dari yang lucu dan ringan, hingga yang sangat gelap dan brutal. Sejak awal kemunculannya, sistem rating seperti ESRB dan PEGI sudah disiapkan untuk memfilter konten berdasarkan usia. Tapi, nyatanya banyak game penuh adegan kekerasan ekstrem justru menjadi favorit para gamer muda.

God of War Berlatar Yunani Ditunda, Spin-off Rahasia Ini Bikin Fans Makin Penasaran

Tak hanya berdarah-darah, game-game ini menyuguhkan visual kekerasan grafis yang bisa membuat pemain dewasa sekalipun mengernyit. Bahkan, beberapa di antaranya sempat dicekal dan memicu kontroversi di banyak negara.

Berikut adalah 7 game tersadis sepanjang masa yang dilarang untuk anak kecil, tapi tetap dimainkan banyak orang hingga sekarang.

5 Game Horor Indonesia Paling Seram 2025, Angkat Budaya Lokal yang Mistis

1. Outlast – Horor Murni Tanpa Senjata

Outlast adalah game horor psikologis yang menempatkan pemain di rumah sakit jiwa terbengkalai. Tanpa senjata atau alat perlindungan, kamu hanya bisa bersembunyi dari pasien yang berubah menjadi pembunuh.

5 Game Horor Roblox yang Viral di TikTok: Bikin Deg-Degan Tapi Bikin Penasaran!

Setiap kali tertangkap, visual kematian yang ditampilkan sangat eksplisit—penuh darah, mutilasi, dan jeritan mengerikan. Tak heran jika Outlast sering masuk daftar game terseram sekaligus tersadis di dunia.

2. Manhunt – Kekerasan Tanpa Filter dari Rockstar

Game ini tidak main-main dalam hal sadisme. Manhunt mengajak pemain membunuh musuh dengan berbagai cara brutal seperti membekap dengan kantong plastik, memukul pakai palu, atau menebas dengan parang.

Dirilis oleh Rockstar, Manhunt pernah dilarang di beberapa negara karena dianggap mendorong tindakan kriminal. Sampai hari ini, game ini masih dicap sebagai salah satu produk hiburan paling kejam dalam sejarah.

3. Mortal Kombat – Raja Fatality yang Ikonik

Sejak era arcade, Mortal Kombat dikenal karena fitur Fatality-nya: gerakan penutup pertandingan yang sangat sadis. Mulai dari mencabut tulang belakang, membelah tubuh, hingga meledakkan lawan dengan gaya menghibur tapi brutal.

Seri Mortal Kombat terbaru bahkan menampilkan animasi X-Ray dan Brutality yang menampilkan efek tulang patah dan organ hancur secara detail. Tak berlebihan jika game ini dijuluki sebagai "simulator kekerasan" paling terkenal.

4. God of War – Mitologi Berdarah

Di balik narasi mitologi yang kuat, God of War menampilkan aksi balas dendam brutal dari sang protagonis, Kratos. Ia kerap memenggal kepala monster, mencabik makhluk mitologi, atau menusuk musuh dengan cara-cara sadis.

Visualnya sinematik dan keren, tapi tetap penuh darah dan kekerasan eksplisit. Meski menyimpan nilai naratif yang dalam, God of War tetap tergolong konten dewasa yang tidak cocok untuk sembarang usia.

5. Dead Space – Mimpi Buruk di Luar Angkasa

Bayangkan bertarung melawan alien di kapal luar angkasa, dengan senjata pemotong tubuh sebagai andalan. Itulah Dead Space. Game ini dikenal karena elemen body horror-nya yang ekstrem.

Mulai dari adegan pencabikan, mutilasi alien, hingga momen penyiksaan mata yang legendaris, Dead Space adalah horor sci-fi yang brutal. Visualnya yang gelap dan menegangkan membuat game ini cocok bagi penggemar ketegangan ekstrem.

6. The Evil Within – Sadis, Psikologis, dan Suram

The Evil Within menawarkan pengalaman horor yang tak hanya menakutkan, tapi juga menjijikkan secara visual. Diciptakan oleh kreator Resident Evil, game ini menghadirkan monster grotesk, jebakan maut, dan adegan kematian yang kejam.

Dikombinasikan dengan suasana dunia yang suram dan kacau, game ini memberikan tekanan psikologis ekstra kepada pemain. Cocok untuk kamu yang suka horor dengan plot twist gila dan darah di mana-mana.

7. Hatred – Simulasi Kekerasan Tanpa Alasan

Hatred sempat jadi sorotan dunia karena premisnya yang ekstrem: pemain berperan sebagai karakter tanpa empati yang membantai warga sipil. Tak ada narasi heroik, hanya pembunuhan tanpa alasan.

Game ini bahkan sempat dilarang di beberapa platform digital karena dinilai tidak etis dan berbahaya. Meski gameplay-nya sederhana, Hatred menjadi simbol kontroversi dalam industri game karena secara eksplisit menampilkan kekerasan ekstrem sebagai “tujuan”.