Hati-Hati Sebelum Deal! Ini 7 Hal yang Harus Dihindari saat Beli HP Bekas
- Pexels/Lisa from Pexels
Digital – Beli HP bekas bisa jadi solusi cerdas buat kamu yang ingin ganti gadget tanpa menguras dompet. Tapi, jangan asal tergiur harga murah! Salah langkah sedikit, kamu bisa pulang bawa HP yang ternyata penuh masalah.
Banyak orang sudah jatuh ke “lubang yang sama” karena terlalu terburu-buru atau kurang teliti saat beli HP second. Supaya kamu nggak ikut jadi korban, yuk simak hal-hal yang sebaiknya dihindari saat membeli HP bekas.
1. Membeli Tanpa Mengecek Kondisi Fisik Secara Langsung
Jangan cuma percaya foto! Selalu usahakan lihat langsung kondisi HP sebelum membeli, terutama jika belinya lewat marketplace atau media sosial. Perhatikan layar, bodi belakang, tombol, dan port. Kalau kamu membeli online, minta video kondisi secara detail dari penjual.
2. Tidak Mengecek IMEI dan Legalitas
IMEI adalah identitas penting untuk memastikan HP tersebut bukan barang curian atau ilegal. Buka menu dial lalu ketik *#06# untuk melihat nomor IMEI. Setelah itu, cocokkan IMEI di kemenperin.go.id agar tahu apakah perangkat tersebut resmi dan tidak diblokir.
3. Mengabaikan Fungsi Dasar Seperti Sinyal, Kamera, dan Speaker
Sering kali pembeli hanya fokus pada layar dan performa, tapi lupa tes fitur penting seperti kualitas sinyal, hasil kamera, suara speaker, dan mikrofon. Pastikan semua fungsi utama berjalan dengan baik agar tidak kecewa nanti.
4. Tidak Mengecek Riwayat dan Garansi
HP yang pernah diservis besar seperti ganti motherboard, baterai non-original, atau bekas kena air sebaiknya dihindari. Tanyakan dengan jujur pada penjual, apakah ada riwayat kerusakan. Kalau bisa, cari HP yang masih punya garansi toko atau personal, meski hanya beberapa minggu.
5. Membeli Tanpa Aksesori atau Dus Asli
Memang tidak wajib, tapi HP dengan dus dan charger bawaan lebih dipercaya daripada yang hanya dijual unit saja. Selain meningkatkan nilai jual, ini bisa meminimalisir risiko barang curian.
6. Tidak Mengecek Akun Terkunci
Hati-hati dengan iPhone yang masih terkunci iCloud atau Android yang belum keluar dari akun Google. Jika kamu tidak bisa login karena HP masih tertaut dengan akun pemilik sebelumnya, maka HP tidak akan bisa digunakan secara normal.
7. Tergiur Harga Terlalu Murah
Kalau harga terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar memang ada sesuatu yang disembunyikan. HP flagship yang dijual jauh di bawah harga pasaran patut dicurigai. Bisa jadi itu HP black market, replika, atau bahkan rusak parah.
Membeli HP bekas memang bisa jadi alternatif hemat dan cerdas, tapi jangan sampai jadi keputusan yang disesali. Teliti sebelum membeli, cek semua aspek mulai dari kondisi fisik, IMEI, performa, hingga akun yang terkunci.
Lebih baik luangkan waktu untuk mengecek satu per satu daripada menyesal setelah membeli. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa mendapatkan HP bekas berkualitas seperti baru, dan tentunya tanpa rasa khawatir.