Desain Tipis Galaxy S25 Edge Salah Sasaran? HP Samsung Ini yang Seharusnya Lebih Layak Punya

Digital – Bicara soal desain tipis, Samsung Galaxy S25 Edge memang sempat jadi sorotan. Tapi makin lama, makin terasa kalau desain ramping itu bisa dibilang agak sia-sia. Kok bisa? Soalnya, kalau dipikir-pikir, ponsel biasa dengan desain tipis itu bukan hal baru. Bahkan banyak merek lain yang sudah melakukan hal serupa. Jadi, kenapa bukan Galaxy Z Flip 7 yang dikasih desain tipis ini?

Kita tahu, Galaxy S25 Edge hadir dengan profil 5,8 mm yang membuatnya tampil ramping dan elegan. Tapi dalam praktiknya, desain itu nggak terlalu mengubah banyak hal, apalagi kalau harus mengorbankan daya tahan baterai. Sebaliknya, kalau desain ini diterapkan ke Galaxy Z Flip 7, hasilnya mungkin bakal jauh lebih "wow".

Ponsel Lipat Lebih Cocok Punya Desain Tipis

Ponsel lipat, secara historis, memang sudah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hal desain tipis. Contohnya? Motorola Razr Ultra 2025, yang tetap terasa ramping walau punya mekanisme lipat. Lalu ada juga Oppo Find N5 yang saat dibuka, hanya setebal 4,21 mm, bahkan lebih tipis dari Galaxy S25 Edge.

Galaxy Z Flip 6 sendiri punya ketebalan 6,99 mm saat dibuka. Jadi, Galaxy S25 Edge memang lebih tipis secara angka, tapi tidak jauh lebih tipis. Jadi, penyematan gelar "keajaiban teknik" seolah berlebihan. Kalau Samsung bisa bikin Galaxy Z Flip 7 setipis itu, barulah layak disebut pencapaian luar biasa.

Galaxy Z Flip 7 Bisa Tampil Lebih Tipis, dan Tetap Bertenaga

Rumor menyebut Galaxy Z Flip 7 bakal hadir dengan baterai 4.300 mAh, lebih besar dari baterai 3.900 mAh di Galaxy S25 Edge. Tapi itu berarti desainnya jadi sedikit lebih tebal. Padahal, kalau Samsung rela sedikit memangkas kapasitas baterainya, Galaxy Z Flip 7 bisa jadi lebih tipis dan tetap terlihat menawan.

Banyak orang mungkin khawatir soal baterai kecil. Tapi, kalau dibarengi dengan pengisian cepat 45W seperti di Galaxy S25 Plus dan Ultra, rasanya kompromi itu bisa diterima. Lagi pula, pengalaman pengguna ponsel lipat juga sering kali berbeda. Mereka mencari fleksibilitas, bukan hanya soal daya tahan baterai semata.

Kenapa Desain Tipis Lebih Masuk Akal untuk Z Flip 7?

Galaxy Z Flip 7, sebagai ponsel lipat bergaya clamshell, sudah punya keunggulan dari sisi fungsionalitas. Misalnya bisa dipakai vlogging pakai kamera belakang yang lebih bagus sambil melihat tampilan dari layar luar. Kalau ditambah desain lebih tipis, nilai estetikanya naik drastis.

Sayangnya, desain tipis justru “dibuang” ke Galaxy S25 Edge, yang pada dasarnya cuma ponsel slab biasa. Padahal jika Samsung mengaplikasikan desain itu ke Galaxy Z Flip 7, perhatian publik bisa lebih besar lagi.

Desain tipis adalah fitur yang bisa meningkatkan daya tarik, tapi hanya jika ditempatkan pada produk yang tepat. Galaxy S25 Edge memang cantik, tapi Galaxy Z Flip 7 bisa lebih menawan jika diperlakukan dengan keistimewaan yang sama.

Kalau saja Samsung sedikit bersabar dan menyimpan ide desain tipis ini untuk Z Flip 7, mungkin kita akan menyambut salah satu ponsel lipat tertipis dan paling menarik di dunia. Sekarang tinggal berharap, semoga di generasi berikutnya Samsung bisa menebus keputusan yang satu ini.