Ini 6 Kelemahan Desain Tipis di Samsung Galaxy S25 Edge
- JerryRigEverything/YouTube
Digital – Samsung Galaxy S25 Edge memang tampil memikat dengan desain super rampingnya. Sekilas, ponsel ini tampak seperti ponsel masa depan yang siap dibanggakan di mana saja. Tapi di balik tampilan elegan itu, ada sejumlah konsekuensi yang mungkin tidak disadari banyak pengguna. Kalau kamu tertarik beli Galaxy S25 Edge karena bodinya yang ramping, ada baiknya kamu tahu dulu beberapa kelemahannya. Yuk, kita bahas lebih santai tapi tetap informatif!
1. Baterai Lebih Kecil, Daya Tahan Kurang Maksimal
Salah satu pengorbanan paling besar dari desain tipis adalah ukuran baterai. Galaxy S25 Edge menggunakan baterai yang kapasitasnya lebih kecil dibanding varian Galaxy S25 lainnya. Akibatnya, daya tahan baterainya lebih singkat. Dalam pengujian, perbedaan durasi pemakaian bisa mencapai 3 hingga 4 jam lebih cepat habis daripada Galaxy S25 Plus yang memiliki ukuran fisik lebih tebal.
2. Overheating Saat Penggunaan Berat
Karena ruang internal yang terbatas, sistem pendingin di Galaxy S25 Edge juga tidak bisa maksimal. Ini membuat perangkat cenderung lebih cepat panas saat digunakan untuk aktivitas berat seperti gaming, video editing, atau panggilan video yang panjang. Overheating ini bisa berdampak pada kenyamanan penggunaan dan bahkan kinerja perangkat secara keseluruhan.
3. Kamera Tidak Sebagus Varian Lainnya
Galaxy S25 Edge juga harus mengorbankan sektor kamera demi menjaga bodi tetap tipis. Modul kamera yang digunakan tidak sekompleks atau secanggih versi Ultra-nya. Bagi kamu yang gemar fotografi atau membuat konten video berkualitas tinggi, mungkin akan merasa sedikit kecewa dengan performa kamera Galaxy S25 Edge.
4. Rentan Terhadap Kerusakan Fisik
Desain yang ramping memang terlihat premium, tapi juga membuat Galaxy S25 Edge lebih rapuh. Struktur bodi yang lebih tipis membuatnya lebih mudah tertekuk atau rusak jika tidak digunakan dengan hati-hati. Untuk kamu yang aktif atau sering tidak sengaja menjatuhkan ponsel, ini bisa jadi masalah besar.
5. Tidak Mendukung Teknologi Baterai Terbaru
Beberapa merek pesaing seperti OnePlus dan Honor sudah mulai menerapkan teknologi baterai silikon-karbon yang lebih efisien dan bisa menyimpan daya lebih besar di ruang yang kecil. Sayangnya, Galaxy S25 Edge masih menggunakan teknologi baterai lithium-ion konvensional, yang kurang efisien untuk desain super tipis.
6. Pengorbanan Port dan Fitur Tambahan
Demi mempertahankan bodi ramping, beberapa fitur mungkin dikurangi atau bahkan dihilangkan. Misalnya, jack audio 3.5 mm sudah pasti absen, dan sistem speaker stereo pun mungkin tak sekuat seri lainnya. Ini berdampak langsung pada pengalaman pengguna, terutama bagi mereka yang menginginkan kualitas audio tinggi.
Desain tipis memang menggoda dan membuat Galaxy S25 Edge terlihat seperti gadget masa depan. Tapi di balik tampilannya yang ramping, ada banyak kompromi yang harus dilakukan. Baterai cepat habis, performa kamera biasa saja, mudah panas, dan rawan rusak adalah beberapa kelemahan yang wajib kamu pertimbangkan sebelum membelinya.
Jika kamu menginginkan ponsel yang tampil keren untuk pemakaian ringan, Galaxy S25 Edge bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu butuh ponsel yang tahan lama dan tangguh untuk aktivitas berat, mungkin lebih baik mempertimbangkan varian lain dari seri Galaxy S25.