6 Kekurangan Vivo V30e: Desain Kece tapi Masih Ada Catatan yang Perlu Dipertimbangkan

Vivo V30e
Sumber :
  • Vivo

Digital – Vivo V30e hadir sebagai salah satu smartphone kelas menengah yang menarik perhatian karena desainnya yang elegan dan kamera 50MP dari Sony. Namun seperti halnya perangkat lain, tidak ada smartphone yang sempurna. Di balik semua kelebihannya, Vivo V30e juga memiliki beberapa kekurangan yang sebaiknya kamu ketahui lebih dulu sebelum membawanya pulang.

Kamera Vivo V30e 50MP: Jernih Maksimal, Foto Malam pun Tetap Tajam!

Bukan berarti HP ini buruk, tapi dengan memahami kelemahannya, kamu bisa mempertimbangkan apakah kekurangan tersebut sesuai dengan kebutuhan harianmu atau tidak. Nah, berikut ini beberapa poin penting yang bisa jadi bahan pertimbangan.

1. Tidak Dilengkapi Lensa Ultra-Wide

Salah satu kekurangan paling mencolok dari Vivo V30e adalah tidak adanya lensa ultra-wide. Padahal di era sekarang, banyak pengguna yang suka mengambil foto pemandangan, group selfie, atau objek besar yang memerlukan sudut pandang lebih luas.

Kamera Belakang HP Bermasalah? Ini 7 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya!

Dengan hanya menyertakan lensa utama 50MP dan sensor depth 2MP, fleksibilitas fotografi di V30e jadi agak terbatas. Untuk kamu yang aktif di media sosial atau suka eksplor gaya foto, ini bisa jadi sebuah kekurangan yang cukup terasa.

2. Tidak Ada Stereo Speaker

Meskipun layarnya sudah AMOLED dan mendukung visual yang jernih, Vivo V30e masih menggunakan single speaker. Ini tentu sedikit mengecewakan, terutama bagi pengguna yang suka menonton film atau mendengarkan musik tanpa earphone.

Kenapa Kamera Depan HP Sering Bermasalah? Ini Penyebab Umum dan Solusinya!

Tanpa speaker stereo, pengalaman audio terasa kurang imersif. Apalagi jika dibandingkan dengan kompetitor di kelas harga yang sama yang sudah banyak menawarkan audio stereo atau bahkan dukungan Dolby Atmos.

3. Tidak Ada NFC

Bagi sebagian pengguna, fitur NFC (Near Field Communication) sudah jadi hal yang penting, terutama untuk transaksi digital seperti cek saldo e-money atau pembayaran cepat. Sayangnya, Vivo V30e tidak menyertakan fitur ini.

Padahal, di segmen mid-range, NFC sudah mulai jadi fitur standar. Buat pengguna yang terbiasa menggunakan dompet digital atau alat transportasi berbasis kartu, ketiadaan NFC bisa menjadi kekurangan yang cukup mengganggu.

4. Chipset Belum Setangguh Kompetitor

Meskipun Vivo V30e menggunakan Snapdragon 6 Gen 1, chipset ini masih kalah kencang jika dibandingkan dengan beberapa kompetitor di kisaran harga yang sama yang sudah memakai Snapdragon 7 series atau Dimensity 800-an ke atas.

Buat pemakaian harian, performanya cukup stabil. Tapi untuk kamu yang gemar bermain game berat atau multitasking intens, ada kemungkinan HP ini akan terasa agak terbatas performanya di jangka panjang.

5. Tanpa OIS (Optical Image Stabilization)

Meski kamera utama sudah 50MP dan menghasilkan foto yang tajam, Vivo V30e belum dibekali OIS (Optical Image Stabilization). Fitur ini cukup penting terutama saat mengambil foto atau video dalam kondisi gerakan atau cahaya minim.

Tanpa OIS, hasil rekaman video bisa sedikit shaky dan foto di malam hari rentan blur jika tangan tidak stabil. Ini bisa menjadi kendala untuk content creator atau pengguna yang suka dokumentasi dalam berbagai kondisi.

6. Tidak Dilengkapi Fitur Wireless Charging

Sebagai smartphone yang tampil dengan desain premium, akan lebih lengkap jika Vivo V30e dibekali fitur pengisian daya nirkabel. Sayangnya, fitur ini belum tersedia di perangkat ini, meskipun beberapa pesaing mulai menghadirkannya di kelas mid-range premium.

Vivo V30e memang menawarkan banyak keunggulan, mulai dari desain premium, kamera jernih, hingga layar AMOLED yang memukau. Tapi jika kamu termasuk pengguna yang membutuhkan fitur seperti NFC, lensa ultra-wide, audio stereo, atau performa tinggi untuk gaming berat, maka beberapa kekurangannya mungkin bisa jadi bahan pertimbangan serius.

Meski begitu, untuk pengguna yang fokus pada tampilan, penggunaan harian, dan pengalaman fotografi dasar yang solid, HP ini tetap layak jadi pilihan. Kuncinya adalah menyesuaikan kebutuhan dan ekspektasi sebelum membeli, karena smartphone terbaik bukan yang sempurna, tapi yang paling sesuai untukmu!